Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah gadis suku Pokot keluar dari rumahnya dan akan melepas pakaiannya saat akan melaksanakan ritual sunat di Marigat, Baringo, 16 Oktober 2014. REUTERS/Siegfried Modola
Gadis suku Pokot yang menggunakan mantel dari kulit binatang berjalan menuju tempat istirahat setelah melakukan ritual sunat di Marigat, Baringo, 16 Oktober 2014. REUTERS/Siegfried Modola
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang gadis suku Pokot menggunakan mantel dari kulit binatang setelah melakukan ritual sunat di Marigat, Baringo, Kenya, 16 Oktober 2014. REUTERS/Siegfried Modola
Seorang gadis suku Pokot diolesi dengan cairan bewarna putih setelah melaksanakan ritual sunat di Marigat, Baringo, 16 Oktober 2014. Adanya larangan pemerintah tentang sunat, tapi masyrakat tetap melakukan ritual ini. REUTERS/Siegfried Modola
Seorang gadis suku Pokot disiramkan cat putih setelah melaksanakan ritual sunat di Marigat, Baringo, Kenya, 16 Oktober 2014. Menurut data PBB lebih dari seperempat wanita Kenya telah melakukan sunat. REUTERS/Siegfried Modola
Gadis Pokot, menggunakan mantel dari kulit binatang berjalan ketempat istirahat setelah melakukan ritual sunat di Marigat, Baringo, Kenya, 16 Oktober 2014. Ritual sunat di suku Pokot menandain masa transisi kaum hawa sebagai sayarat sebelum menikah. REUTERS/Siegfried Modola
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini