Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak laki-laki menggunakan wajah dan lidah mereka, untuk memindahkan koin dari dahi mereka ke mulut mereka, saat ikut bermain dalam perayaan santo pelindung Santa Rita de Cascia di Baclaran, Paranaque City, Metro Manila, Filipina 20 Mei 2018. REUTERS/Romeo Ranoco
Wajah-wajah anak perempuan dipenuhi bubuk putih setelah meniupnya sebuah gelas berisikan bubuk putih, sata ikuti sebuah permainan dalam perayaan santo pelindung Santa Rita de Cascia di Baclaran, Paranaque City, Metro Manila, Filipina 20 Mei 2018. REUTERS/Romeo Ranoco
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah penyembah bereaksi karena mereka disiram dengan air selama festival kota untuk merayakan santo pelindung Santa Rita de Cascia di Baclaran, kota Paranaque, Metro Manila, Filipina 20 Mei 2018. REUTERS/Romeo Ranoco
Petugas menyiram para penyembah selama festival kota untuk merayakan santo pelindung Santa Rita de Cascia di Baclaran, kota Paranaque, Metro Manila, Filipina 20 Mei 2018. REUTERS/Romeo Ranoco
Anak laki-laki menggunakan wajah dan lidah mereka, untuk memindahkan koin dari dahi mereka ke mulut mereka, saat ikut bermain dalam perayaan santo pelindung Santa Rita de Cascia di Baclaran, Paranaque City, Metro Manila, Filipina 20 Mei 2018. REUTERS/Romeo Ranoco
Wajah-wajah anak pria dipenuhi bubuk putih setelah meniupnya sebuah gelas berisikan bubuk putih, sata ikuti sebuah permainan dalam perayaan santo pelindung Santa Rita de Cascia di Baclaran, Paranaque City, Metro Manila, Filipina 20 Mei 2018. REUTERS/Romeo Ranoco
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini