Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Untuk Pertama Kali, Wanita di Nepal Boleh Angkat Jenazah Korban COVID-19

2 Desember 2020 | 11.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Tentara wanita yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengangkat jenazah korban COVID-19 ke dalam truk sebelum menuju krematorium, di Kathmandu, Nepal 11 November 2020. Untuk pertama kalinya, tentara wanita Nepal mengangkat jenazah korban COVID-19, dimana wanita menyentuh mayat masih menjadi budaya tabu di Nepal. REUTERS/Navesh Chitrakar

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Tentara wanita yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengangkat tubuh jenazah koeban COVID-19 dengan menggunakan tandu di krematorium, di Kathmandu, Nepal 11 November 2020. Tetapi hak-hak perempuan terus meningkat di negara yang mayoritas warganya beragama Hindu itu keluar dari konflik selama satu dekade pada tahun 2006 dan menghapuskan aturan monarki feodalnya dua tahun kemudian. REUTERS/Navesh Chitrakar

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Tentara wanita yang mengenakan alat pelindung diri (APD) memberi hormat di depan sejumlah jenazah koeban COVID-19 di krematorium, di Kathmandu, Nepal 11 November 2020. Sejumlah tentara wanita tersebut dikerahkan untuk pertama kalinya ketika negara berpenduduk 30 juta orang itu mencoba mengelola jenazah korban Covid-19 di tengah pandemi yang berkembang. REUTERS/Navesh Chitrakar

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Seorang prajurit wanita yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengikuti pelatihan cara menangani jenazah korban COVID-19 di Kathmandu, Nepal, 15 Oktober 2020. Pada hari pertama mereka bekerja bulan lalu, keempatnya memindahkan enam mayat korban Covid-19 dari rumah sakit ke krematorium. REUTERS/Navesh Chitrakar

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Kacamata seorang prajurit wanita tertutup uap setelah menangani jenazah korban COVID-19 di Kathmandu, Nepal, 11 November 2020. Juru bicara Angkatan Darat Nepal Shantosh B Poudyal mengatakan pasukan berkekuatan 95.000 itu menempatkan tentara wanita dalam peran baru, bagian dari program untuk memberdayakan mereka. REUTERS/Navesh Chitrakar

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Krishna Kumari, seorang sersan berusia 37 tahun, bersama dengan Rachana, seorang kopral berusia 25 tahun, Leela, seorang prajurit berusia 25 tahun, dan Rashmi, seorang kopral berusia 25 tahun, makan sarapan sebelum keluar dari karantina, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di gedung barak tentara di Kathmandu, Nepal 21 November 2020. REUTERS/Navesh Chitrakar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus