Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah mobile crane yang rusak akibat dihancurkan oleh para pendemo di jalan Champs-Elysees di Paris, Prancis, 25 November 2018. Ribuan pengunjuk rasa dengan mengenakan rompi kuning, turun ke jalan guna memprotes atas naiknya harga bahan bakar minyak. REUTERS/Benoit Tessier
Pejalan kaki berjalan melewati pagar yang rusak usai terjadinya aksi demonstarsi besar di Paris, Prancis, 25 November 2018. Sejumlah pengunjuk rasa bentrok dengan petugas saat berdemonstrasi menolak kebijakan pajak BBM, yang diluncurkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada akhir 2017. REUTERS/Benoit Tessier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pejalan kaki melihat sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan, hangus dibakar oleh pengunjuk rasa di Paris, Prancis, 25 November 2018. Aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Prancis tersebut, dimulai sejak 17 November lalu. REUTERS/Benoit Tessier
Sebuah jendela toko rusak usai terjadinya aksi unjuk rasa besar di Paris, Prancis, 25 November 2018. 280 ribu orang mengenakan rompi kuning, memblokade sejumlah jalan di Prancis sambil merusak sejumlah fasilotas, kendaraan dan lainnya saat memprotes atas kenaikan harga bahan bakar minyak. REUTERS/Benoit Tessier
Sejumlah pagar yang rusak akibat unjuk rasa besar-besaran, dikumpulkan di Paris, Prancis, 25 November 2018. Kemaren terjadi unjuk rasa di Paris ketika ribuan orang berdemonstrasi di dekat istana Champs-Elysees. Polisi menembakkan gas air mata dan menangkap sekitar 100 orang. Unjuk rasa ini berlangsung ricuh dengan 24 orang terluka. REUTERS/Benoit Tessier
Seorang warga berjalan melewati sebuah baleho yang telah dirusak oleh pengunjuk rasa di Paris, Prancis, 25 November 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini