Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti Pusat Teknologi Perikanan Prefektur Kanagawa Shozo Takamura dan rekannya bekerja mengumpulkan bulu babi untuk survei jumlah bulu babi di Zushi, Prefektur Kanagawa, Jepang 21 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Peneliti Pusat Teknologi Perikanan Prefektur Kanagawa Shozo Takamura dan rekannya bekerja mengumpulkan bulu babi untuk survei jumlah bulu babi di Zushi, Prefektur Kanagawa, Jepang 21 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti Pusat Teknologi Perikanan Prefektur Kanagawa Yutaka Harada menunjukkan bagian dalam bulu babi saat pengumpulan bulu babi dan akan dikirimkan untuk digunakan sebagai pupuk di ladang lokal, di Zushi, Prefektur Kanagawa, Jepang 21 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Peneliti Pusat Teknologi Perikanan Prefektur Kanagawa Shozo Takamura dan rekannya bekerja mengumpulkan bulu babi di Zushi, Prefektur Kanagawa, Jepang 21 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Relawan mengambil bulu babi yang akan dikirimkan untuk digunakan sebagai pupuk di ladang setempat, di Zushi, Prefektur Kanagawa, Jepang 21 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Bulu babi yang telah dikumpulkan dan akan dikirimkan untuk digunakan sebagai pupuk di ladang setempat, di Zushi, Prefektur Kanagawa, Jepang 21 Juli 2024. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini