Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aparat Kepolisian Mimika membawa warga yang ketakutan ke Polsek Mimika Baru, Timika, Papua, 13 Agustus 2014. Warga kota Timika mengungsi akibat terjadinya pertikaian dua kelompok massa paska ditemukannya jenasah tokoh masyarakat Suku Dani Korea Waker, Senin (11/8). ANTARA/Spedy Paereng
Aparat Kepolisian Mimika membawa salah satu korban terkena panah kakinya di Polsek Mimika Baru, Timika, Papua, 13 Agustus 2014. Menurut Kepolisian Daerah Papua, bentrok dua kelompok massa di Timika yang terjadi pada Selasa (12/8) dan Rabu (13/8) telah menewaskan 5 orang dan sejumlah orang lainnya luka-luka. ANTARA/Spedy Paereng
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang anak terlihat ketakutan saat ikut mengungsi ke Polsek Mimika Baru, Timika, Papua, 13 Agustus 2014. ANTARA/Spedy Paereng
Wakapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw turun menemui salah satu kelompok warga yang bertikai di Jalan Gorong-Gorong, Mimika, Papua, 13 Agustus 2014. Wakapolda menemui warga pasca terjadinya kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya enam warga. ANTARA/Husyen Abdillah
Anggota Brimob Detasemen B Polda Papua dengan bersenjata lengkap sedang mengamankan salah satu lokasi kerusuhan di Kabupaten Mimika, Papua, 13 Agustus 2014. Kerusuhan dipicu tewasnya salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan aggota DPRD Mimika menyebabkan hampir seluruh Kota Timika lumpuh total. ANTARA/Husyen Abdillah
Brimob Detasemen A, Polda Papua dari Jayapura saat tiba di Polsek Miru, Timika, Papua, 13 Agustus 2014. Kepolisian Daerah Papua mengirim dua peleton Brimob Den A dari Jayapura untuk membantu aparat Kepolisian Mimika mengamankan situasi pasca bentrok. ANTARA/Spedy Paereng
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini