Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umat Hindu memasuki trap (tangga) kedua dari sembilan trap komplek Candi Cetho, di Jenawi, Karanganyar, Jateng, 17 November 2014. Candi Hindu peninggalan Majapahit ini ramai dikunjungi karena sebagai tempat pesanggrahan raja Brawijaya sebelum moksa di Puncak Gunung Lawu. Tempo/Budi Purwanto
Pemimpin rombongan peziarah memberikan air suci sebelum memasuki komplek Candi Cetho, di Karanganyar, Jareng, 16 November 2014. Tempo/Budi Purwanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang Umat Hindu dari Denpasar, Bali, menggelar sembahyangan sebelum memasuki komplek Candi Cetho, di Karanganyar, Jateng, 16 November 2014. Tempo/Budi Purwanto
Rupa-rupa sesaji yang dibawa peziarah ke Candi Cetho, di Jenawi, Karanganyar, Jateng, 16 November 2014. Tempo/Budi Purwanto
Peziarah berkumpul di trap ketujuh untuk kirim doa pada sepasang arca Sabdapalon dan Nayagenggong, dua orang abdi kinasih Prabu Brawijaya, di komplek Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar, Jateng, 16 November 2014. Tempo/Budi Purwanto
Seperti candi-candi Hindu di Bali, Candi Cetho memiliki sembilan trap, di Jenawi, Karanganyar, Jateng, 16 November 2014. Tempo/Budi Purwanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini