Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kematian adalah bagian dari siklus hidup, tetapi dengan memberikan perhatian yang tepat pada tanda-tanda awal, Anda dapat memastikan bahwa kucing Anda mendapat kenyamanan dan perawatan yang dibutuhkan di akhir hidupnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai pemilik kucing, tentu saja kita ingin menjaga kesehatan dan kebahagiaan hewan peliharaan kita. Namun, tidak jarang kita harus menghadapi kenyataan bahwa kucing kita mungkin sedang sakit atau mengalami kondisi yang mengarah pada kematian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengenali tanda-tanda kucing yang mendekati ajal sangat penting agar kita dapat memberikan perawatan yang tepat dan menghindari rasa sakit yang berlebihan bagi mereka.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kucing yang mendekati kematian yang perlu diketahui oleh pemiliknya dilansir dari PetMD.
Ciri-Ciri Kucing Mau Mati
Saat kucing mencapai akhir hidupnya, perilaku dan gejala fisik tertentu mungkin mulai terlihat. Dengan mempelajari tanda-tanda bahwa kucing sedang sekarat, Anda dapat mengetahui kapan saatnya mencari bantuan dokter hewan untuk membuat kematian kucing Anda senyaman dan senyaman mungkin.
1. Perubahan Pola Makan dan Minum
Salah satu tanda pertama kucing yang sedang sekarat adalah perubahan drastis dalam pola makan dan minumnya. Kucing yang sehat biasanya memiliki nafsu makan yang baik. Namun, saat kucing mendekati akhir hidupnya, ia bisa kehilangan nafsu makan dan minum.
Dalam beberapa kasus, kucing mungkin sama sekali tidak mau makan atau minum, atau bahkan tampak tidak tertarik pada makanan favoritnya. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa sakit atau masalah pencernaan yang serius.
2. Kelesuan dan Kurangnya Energi
Kucing yang sedang sekarat cenderung tampak lebih lelah dan tidak aktif. Mereka akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka tidur dan enggan bergerak. Anda mungkin akan melihat kucing Anda tidak lagi tertarik bermain atau berjalan-jalan, dan lebih sering berbaring atau tidur di satu tempat. Kelesuan ini terjadi karena tubuh kucing sedang melemah akibat kondisi kesehatan yang menurun.
3. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku adalah ciri-ciri penting lainnya yang harus diperhatikan. Kucing yang sedang sekarat bisa menjadi lebih agresif atau sebaliknya, sangat pendiam.
Beberapa kucing mungkin mencari tempat tersembunyi untuk bersembunyi, menunjukkan keinginan untuk menjauhkan diri dari interaksi sosial. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman atau cemas dengan kondisi fisik mereka.
4. Perubahan Suhu Tubuh
Perubahan suhu tubuh adalah tanda lain bahwa kucing mungkin sedang mendekati kematian. Kucing yang sekarat seringkali mengalami penurunan suhu tubuh, terutama pada ekstremitas seperti kaki dan telinga.
Anda mungkin akan merasa kaki kucing menjadi dingin saat disentuh. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya sirkulasi darah dan penurunan fungsi organ vital.
5. Kesulitan Bernafas
Kesulitan bernapas atau pernapasan yang terengah-engah juga bisa menjadi tanda bahwa kucing mendekati kematian. Kucing yang sekarat mungkin mengalami napas yang cepat, dangkal, atau bahkan terengah-engah.
Jika kucing Anda tampak kesulitan bernapas atau menunjukkan tanda-tanda sesak napas, ini bisa menjadi indikasi bahwa organ pernapasannya sudah tidak berfungsi dengan baik.
6. Kontrol Kencing dan Buang Air Besar Menurun
Kucing yang sekarat juga sering mengalami kehilangan kontrol atas saluran kemih dan pembuangan feses mereka.
Anda mungkin akan melihat bahwa kucing tidak lagi bisa mengontrol buang air atau buang air besar, bahkan di luar kotak pasir. Kondisi ini biasanya menunjukkan bahwa sistem saraf dan otot-otot tubuhnya sudah tidak berfungsi dengan baik.
7. Mata yang Terlihat Terbuka atau Tampak Kosong
Mata kucing yang sekarat cenderung menunjukkan perubahan yang jelas. Mata mereka bisa tampak lebih terbuka dari biasanya, dengan tatapan yang kosong atau tidak fokus.
Ini sering disebabkan oleh kelemahan otot-otot di sekitar mata dan gangguan sistem saraf. Beberapa kucing juga mengalami peningkatan air mata atau sekresi mata yang lebih banyak.
8. Nafas yang Bau dan Mulut yang Kotor
Kucing yang sekarat dapat mengalami gangguan pencernaan yang mengarah pada penurunan nafsu makan.
Hal ini bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap dan pembentukan lendir atau kerak di sekitar mulutnya. Pada beberapa kucing yang sekarat, ada kemungkinan gigi atau gusi yang terinfeksi, yang dapat memperburuk bau mulut mereka.
9. Kekakuan pada Otot atau Gerakan yang Tidak Normal
Kucing yang mendekati kematian sering mengalami masalah dengan koordinasi tubuh. Mereka bisa tampak kaku atau tidak dapat bergerak dengan lancar.
Beberapa kucing bahkan bisa menunjukkan gerakan yang tidak normal atau kejang-kejang sebagai tanda bahwa sistem saraf mereka sudah mulai gagal. Jika Anda melihat gerakan yang aneh atau tidak wajar pada kucing, ini bisa menjadi indikasi yang sangat serius.
10. Penurunan Berat Badan yang Signifikan
Penurunan berat badan yang cepat dan signifikan adalah tanda lain yang sering muncul pada kucing yang sedang sekarat.
Meskipun kucing mungkin berhenti makan, tubuh mereka masih memerlukan energi untuk bertahan hidup. Penurunan berat badan ini biasanya disertai dengan otot-otot yang mengecil dan tubuh yang tampak kurus.