Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sushi dan ramen sudah dikenal sebagai makanan identik dari Jepang. Meskipun sushi dan ramen telah menciptakan gelombang kuliner di seluruh dunia, masih banyak lagi makanan Jepang yang wajib dicoba ketika berwisata ke sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Gaijinpot, pilihan makanan di Jepang hampir tak ada habisnya hingga sulit memilih yang paling direkomendasikan. Namun, mereka berhasil mengemas 10 makanan yang harus dicoba di Jepang berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sukiyaki dan shabu shabu
Sukiyaki adalah hidangan satu pot. Sajian ini berisi sepiring daging mentah favorit, masak dalam panci besar di tengahnya, dengan sayur musiman dalam kaldu, dan celupkan ke dalam saus pilihan. Nikmati dengan nasi putih yang lezat.
Perbedaan utama antara keduanya adalah sukiyaki dimasak dalam kaldu manis dan asin dengan rasa yang kuat, sedangkan shabu-shabu adalah daging yang direbus dalam kaldu bening berbahan dasar rumput laut. Keduanya adalah makanan yang cukup berkelas di Jepang, terutama shabu-shabu karena jumlah daging yang dikonsumsi. Jadi perhatikan dompet karena harganya bisa jadi mahal.
Katsudon
Pada pandangan pertama, katsudon bukanlah hidangan yang paling menarik dari segi estetika, tapi pasti enak dan kerap menjadi comfort food. Dibuat dengan nasi, bawang bombay, irisan daging babi goreng (tonkatsu), dan telur yang dituangkan di atasnya.
Sudah menjadi tradisi bagi siswa Jepang untuk memakannya pada malam sebelum ujian karena “katsu” itu berarti menang. Baru-baru ini, katsudon menjadi lebih akrab bagi orang barat karena popularitas anime figure-skating, Yuri on Ice dan obsesi karakter utamanya terhadap hidangan tersebut.
Omurice
Hanya perpaduan telur dan nasi, tapi bisa begitu memuaskan. Omurice (versi katakana singkat dari "telur dadar dan nasi") biasanya dicampur dengan saus tomat, diisi dengan ayam, nasi dan sayuran yang dibalut dengan telur dadar sederhana yang lembut.
Meskipun biasanya makanan buatan sendiri, ada banyak restoran yang menyajikan omurice di menu mereka atau mengkhususkan diri pada makanan paling serbaguna ini. Variasi favorit termasuk saus demi-glace sebagai pengganti saus tomat dan gaya Okinawa dengan nasi taco.
Anago
Anagodon adalah belut conger yang dipanggang dengan saus manis di atas nasi. Bagi mereka yang bukan penggemar berat makanan laut, tetapi tidak ingin melewatkan masakan Jepang yang amis, anago sangat cocok karena tekstur dan baunya lebih mirip dengan daging daripada makanan laut khas biasanya.
Anagodon adalah belut panggang dalam sejenis saus teriyaki yang dituangkan di atas nasi yang mengepul. Ingatlah bahwa sepupu air tawar anago, unagi, terancam punah, dan harus menghindari memakannya jika mengkhawatirkan kelestariannya.
Karaage
Secara teknis disebut tori no karaage, resep dasarnya adalah paha ayam empuk tanpa tulang, direndam dalam saus dan digoreng. Hampir semua orang di Jepang tahu cara membuatnya di rumah, namun mereka hampir selalu memesannya saat minum di izakaya (pub Jepang).
Chicken nanban adalah karaage versi selatan yang cerah. Disajikan dengan saus tartar dan tersedia di seluruh negeri, tapi paling terkenal di Miyazaki, tempat asal hidangan.
Onigiri
Onigiri adalah landasan kotak makan siang Jepang, makanan ringan dan makan larut malam. Bola nasi sederhana ini adalah sajian sederhana dari nasi dan isian yang dibentuk menjadi segitiga atau bola. Mereka biasanya dibungkus dengan rumput laut.
Onigiri dapat ditemukan di setiap toko serba ada di Jepang dengan harga sekitar 100 yen atau Rp 12 ribu per buah. Beberapa favorit isiannya adalah tuna mayones dan umeboshi asam (acar plum).
Mochi
Mochi adalah makanan tradisional Jepang. Secara kasar diterjemahkan sebagai “kue beras,” mochi terbuat dari beras ketan yang secara tradisional ditumbuk dengan palu besar dan berat menjadi tekstur yang lengket.
Ada banyak cara untuk memakan mochi, mulai dalam sup, dipanggang, diisi dengan anko (kacang merah manis) atau dibungkus dengan daun yang bisa dimakan untuk musim bunga sakura. Daifuku adalah kue mochi yang biasanya diisi dengan isian manis.
Melonpan
Ini adalah roti manis khas Jepang yang berlapis adonan kue dalam bentuk melon yang tidak terasa seperti melon. Variannya dapat ditemukan di seluruh negeri, seperti chocolate chip, karamel, dan isian custard.
Melonpan dapat diambil di mana saja dari kafe mewah hingga toko serba ada. Kagetsudo, dekat dengan Kuil Senso-ji yang bersejarah di Asakusa, terkenal dengan versi jumbo-nya.
Anko
Seperti banyak bahan yang digunakan untuk membuat manisan tradisional Jepang, anko (pasta kacang merah) tidak terlalu manis dan teksturnya terkadang tidak enak bagi orang asing. Anko biasanya bisa dicicipi dalam dorayaki, taiyaki atau anmitsu.
Dari kaleng supermarket hingga penjual pengrajin, kemungkinan besar akan menemukan ankoin dalam beberapa bentuk atau lainnya dalam perjalanan.
Makanan musiman
Sakura mochi manis tradisional Jepang, sangat populer selama musim bunga sakura. Dari pertengahan Februari hingga awal April, semuanya bertema sakura. Semuanya bertema mangga dan ceri selama awal musim panas.
Agustus terik, dinginkan dengan frappuccino persik. Hari Natal, cobalah kue Natal yang dikemas dengan stroberi. Hari Valentine, penuhi diri dengan cokelat. White Day, isi diri dengan lebih banyak cokelat.
Selalu ada kuliner dari beberapa jenis yang sedang musim di Jepang. Setelah musimnya berakhir, ia bisa menghilang sepenuhnya hingga tahun depan, jadi persiapkan selagi bisa.
BERNADETTE JEANE WIDJAJA | GAIJIN POT
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.