Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang berusia di atas 45 tahun berisiko lebih besar terkena penyakit jantung dibanding yang lebih muda. Tetapi, saat ini serangan jantung juga banyak menimpa yang masih muda, bahkan yang terhitung aktif berolahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebenarnya apa yang harus dilakukan untuk mencegah serangan jantung? National Institute of Health (NIH) Inggris menyebutkan setidaknya ada tiga cara utama untuk mencegah munculnya serangan jantung, seperti dilansir dari Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kelola stres
Stres ekstrem dapat menjadi pemicu serangan jantung. Stres tidak hanya meningkatkan tekanan darah seseorang, jika dikelola dengan cara yang tidak sehat, itu hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan. Misalnya, makan berlebihan, banyak minum alkohol dan merokok adalah mekanisme pengendalian yang buruk dan merusak otot jantung. Teknik manajemen stres yang lebih efektif dan sehat meliputi olahraga, mendengarkan musik, bermeditasi, dan berfokus pada sesuatu yang damai.
Tidur nyenyak
NIH menunjukkan jika tidak cukup tidur, Anda meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes, semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung. "Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per malam," jelas NIH.
Tidur yang berkualitas dapat menghindarkan apnea tidur yang dapat menyebabkan berhenti bernapas sebentar di malam hari. Mengalami apnea tidur mengganggu kemampuan untuk mendapatkan istirahat malam yang nyenyak. Gejala apnea tidur yang dinyatakan oleh NHS meliputi:
-Pernapasan berhenti dan aktif lagi
-Suara terengah-engah, mendengus, atau tersedak
Sering bangun
Mendengkur keras
Pada siang hari, Anda mungkin:
-Merasa sangat lelah
-Sulit berkonsentrasi
-Suasana hati berubah-ubah
-Sakit kepala saat bangun tidur
Mengelola kondisi kesehatan yang mendasarinya
Kelola penyakit bawaan seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. "Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung," tegas NIH.
Dianjurkan untuk memeriksakan tekanan darah setiap tahun dan mengambil tindakan untuk menurunkannya, termasuk berolahraga lebih banyak, makan makanan yang lebih sehat, dan minum obat yang diresepkan. Sedangkan untuk kolesterol tinggi, terlalu banyak zat berlemak di tubuh dapat menyumbat arteri. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menerapkan perubahan gaya hidup, yang lagi-lagi bermuara pada lebih banyak olahraga dan diet sehat.
Kalau menyangkut diabetes, gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah. Membantu mengelola diabetes dengan menjaga kadar gula darah, minum obat jika perlu, dan berolahraga lebih banyak.