Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bubur sumsum, hidangan tradisional yang telah tersebar luas di berbagai daerah Nusantara, memiliki tekstur lembut saat dimakan dan mengandung makna filosofis yang dalam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara historis, bubur sumsum berakar di Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan bukan sekadar makanan biasa bagi masyarakat Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bubur sumsum sering kali menjadi bagian penting dalam berbagai upacara tradisional masyarakat Jawa, bahkan hingga saat ini. Hidangan ini kerap muncul dalam beragam upacara adat Jawa, seperti pernikahan dan khitanan, karena diyakini membawa keberkahan dan kesehatan, baik secara fisik maupun filosofis. Warna putih bubur sumsum berhubungan dengan warna tulang sumsum yang putih, dan oleh karena itu, dikonsumsi untuk mengembalikan energi dalam tubuh.
Menurut gilib.unimed.ac.id, bubur sumsum juga berperan dalam mempererat hubungan antara anggota masyarakat Jawa. Ketika ada perayaan atau pesta pernikahan, yang sering melibatkan banyak orang, bubur sumsum yang disajikan selama acara tersebut diberikan sebagai tanda terima kasih kepada mereka yang telah membantu dalam proses perayaan. Selain itu, bubur ini dianggap sebagai cara untuk menghilangkan kelelahan dan memulihkan semangat para sukarelawan atau mereka yang memberikan bantuan.
Bubur sumsum sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah tiga manfaat mengonsumsi bubur sumsum.
Bantu Mencegah Anemia
Santan mengandung zat besi dan dapat membantu tubuh dalam memproduksi hemoglobin, mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah. Untuk ibu hamil yang tidak ingin mengonsumsi vitamin, bubur sumsum dapat menjadi sumber nutrisi yang lezat dan sehat untuk meningkatkan kadar darah.
Penyedia Energi
Satu porsi bubur sumsum rata-rata mengandung sekitar 418 kalori. Tingginya tingkat kalori ini berasal dari gula dan karbohidrat yang membantu meningkatkan energi pada ibu hamil. Setelah mengonsumsi bubur sumsum ini, ibu hamil akan terhindar dari risiko rendahnya kadar gula darah karena mengandung gula alami dari sirup gula merah atau gula aren.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Santan dalam bubur sumsum mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi bubur sumsum, kondisi tubuh ibu hamil yang rentan terhadap bakteri dan virus dapat tetap terjaga.
Tidak hanya cocok untuk ibu hamil, bubur sumsum juga bermanfaat bagi berbagai kalangan. Selain itu, untuk ibu hamil, bubur sumsum dapat berfungsi sebagai superfood, bahkan lebih lagi untuk individu dengan tingkat aktivitas yang tinggi.
RYZAL CATUR ANANDA SS | NAOMY NUGRAHENI
Pilihan editor: 5 Jajanan Pasar Kuliner Tradisional yang Menggunakan Gula Aren