Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembengkakan di bawah kulit tanpa nyeri berkemungkinan menandakan angioedema, dikutip dari Medical News Today. Biasanya tersebab reaksi alergi. Pembengkakan lantaran adanya cairan di bawah kulit. Kondisi ini cenderung mempengaruhi bagian jaringan kulit yang longgar, terutama wajah dan tenggorokan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Verywell Health, ada dua jenis angioedema. Pertama ketika sistem kekebalan melepaskan histamin. Kedua, ketika tubuh melepaskan peptida yang disebut bradikinin yang mengatur sejumlah fungsi tubuh yang penting.
Penyebab angiodema
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Histaminergik
Sebagian besar angioedema terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru merespons zat yang tidak berbahaya akan mengancam tubuh. Sebagai pertahanan, sistem imun melepaskan zat kimia yang disebut histamin ke dalam aliran darah. Histamin menyebabkan pembuluh darah kecil mengeluarkan cairan ke jaringan subkutan di dekatnya. Cairan itu menyebabkan pembengkakan.
Angioedema histaminergik dipicu berbagai alergen atau penyebab alergi. Alergen yang paling umum yaitu getah lateks, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, makanan berprotein, sengatan serangga, dan obat-obatan tertentu. Mengutip dari Verywell Health, beberapa orang mengalami pembengkakan saat terkena panas atau dingin yang ekstrem.
2. Non Histaminergik
Angioedema nonhistaminergik pembengkakan yang tidak melibatkan histamin. Pembengkakan tersebab pelepasan peptida yang disebut bradikinin. Zat ini memainkan sejumlah peran dalam tubuh. Salah satunya, melebarkan pembuluh darah. Keberadaannya penting untuk beberapa fungsi tubuh, seperti menjaga tekanan darah pada tingkat normal.
Namun, jika bradikinin dilepaskan saat tidak dibutuhkan, efeknya terhadap pembuluh darah menyebabkannya bocor ke jaringan di sekitarnya. Kondisi ini yang menyebabkan pembengkakan.
3. Angioedema herediter
Mengutip Medline Plus, beberapa orang yang mengalami angioedema tersebab bradikinin memiliki mutasi gen yang membuat rentan terhadap pemicu. Kondisi ini disebut angioedema herediter atau herediter angioedema (HAE).
Mengutip Healthline, angiodeman herediter cenderung tak umum daripada yang tersebab alergi atau obat. Angioedema ini terjadi ketika seseorang mewariskan kekurangan enzim bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.