Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, hand cream bisa menjadi kebutuhan sekaligus kemewahan. Itu karena tanpa pelembap khusus tangan itu, kulit di area tersebut bisa menjadi kering dan teriritasi. Kutikula menjadi compang-camping dan babak belur. Garis halus dan kulit setipis kertas tampak 10 kali lebih buruk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi, itu sekaligus relaksasi. Meluangkan waktu sedetik untuk menggosok dan memijat tangan seperti pelarian sementara. Setelah itu, kulit terasa halus, lembut, dan terpelihara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi jika belum menambahkan krim tangan ke rutinitas harian, dianjurkan memakai produk ini. Tidak hanya dapat membantu kulit tampak lebih cerah dan sehat, tetapi juga terasa sangat baik.
Inikah tiga tanda utama kulit membutuhkan krim tangan.
1. Punggung tangan tampak crepey
Kulit crepey, atau kulit halus dengan garis-garis halus menyerupai kertas krep, disebabkan oleh penipisan kulit seiring bertambahnya usia. Ini karena penurunan kolagen dan elastin serta kurangnya kelembapan. Salah satu area paling umum yang dialami orang dengan kulit crepey adalah di punggung tangan.
Langkah terpenting yang harus diambil untuk memperbaiki penampilan kulit crepey adalah hidrasi. Membanjiri kulit dengan kelembapan dapat menggembungkan kulit. Jadi, alih-alih tampak seperti crepey, ia akan tampak kenyal, lembut, dan halus. Cari krim tangan dengan hidrator montok seperti lidah buaya, shea butter, squalane, dan peptida.
Selain hidrasi, lindungi lapisan kolagen dengan antioksidan. Antioksidan meredakan peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas yang menghabiskan kolagen.
2. Kutikula dan kuku rusak
Lebih dari sekadar masalah estetika, kutikula yang robek dan rusak bisa menjadi tanda tangan minta perhatian dan kasih sayang. Kutikula adalah penghalang pelindung di sekitar alas kuku dan kulit, menjaga jari tetap aman. Dan ketika kulit atau kuku menjadi kering atau rusak, hal itu dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Hidrasi teratur dan kuku adalah cara termudah untuk menghentikan proses ini di jalurnya. Jika bukan orang yang suka minyak kutikula, krim tangan bisa berfungsi ganda sebagai perawatan kutikula. Pastikan ujung jari sedikit memijat saat mengoleskan krim.
3. Kulit mudah teriritasi
Apakah tangan sensitif terhadap sentuhan? Atau terasa kencang dan gatal setelah keramas? Atau sebaliknya tidak nyaman? Itu indikasi bahwa penghalang kulit telah terganggu. Banyak hal yang dapat memicu kerusakan pelindung kulit, seperti penggunaan bahan topikal yang keras, stres, pemicu stres eksternal, atau kondisi kulit.
Kabar baiknya adalah bahwa kulit adalah hal yang tangguh. Jadi memilih hand cream pelembap yang dibuat dengan bahan pendukung penghalang, kemungkinan besar akan bisa memantul kembali. Untuk menenangkan kulit, cari bahan yang menenangkan seperti lidah buaya dan minyak oat. Cari lipid untuk mendukung lapisan kelembapan kulit, seperti dari squalane, shea butter, dan minyak nabati. Terakhir, bahan biotik seperti pra dan pascabiotik dapat membantu menyeimbangkan dan memelihara mikrobioma kulit.
LIVESTRONG
Pilihan editor: Saran Ahli untuk Mencegah Kulit Kering Usai Pakai Hand Sanitizer