Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Ibu Hamil Perlu Cukup Konsumsi Protein Hingga Kalsium

Ibu hamil perlu penuhi nutrisi protein dan kalsium demi kesehatan ibu dan anak. Apa saja yang bisa dilakukan untuk memenuhi nutrisi itu?

19 April 2025 | 01.51 WIB

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan adalah awal dari sebuah transformasi besar dalam kehidupan seorang perempuan. Masa ini bukan hanya tentang perubahan fisik, tapi juga proses persiapan mental dan emosional dalam menyambut peran baru sebagai ibu. Dalam perjalanan ibu hamil, asupan nutrisi lengkap dan seimbang menjadi kebutuhan dasar yang paling penting. Nutrisi tersebut selain untuk kesehatan calon buah hati, tentunya juga agar ibu tetap bertenaga dan percaya diri dalam menjalani seluruh perannya setiap hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seiring berjalannya tahap kehamilan yang berlanjut hingga masa menyusui, kebutuhan tubuh akan nutrisi meningkat secara signifikan. Asupan nutrisi yang cukup dan tepat berperan penting dalam mendukung pembentukan organ janin, perkembangan otak, serta menjaga daya tahan tubuh dan energi ibu sepanjang kehamilan hingga pasca melahirkan. Terlebih lagi, 1000 Hari Pertama Kehidupan anak dimulai sejak proses kehamilan, sehingga pemenuhan nutrisi sejak dini menjadi sangat krusial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Sandy Prasetyo mengatakan 8 dari 10 ibu hamil di Indonesia memiliki tingkat konsumsi protein yang rendah, di bawah 56 gram per harinya. "Kekurangan protein pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah, menghambat perkembangan janin," kata Sandy dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan April 2025. 

Kekurangan protein pun bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu seperti penurunan berat badan, kelelahan otot, dan retensi cairan. Salah satu asupan tambahan yang bisa dikonsumsi ibu hamil adalah susu ibu hamil. Susu ibu hamil berperan sebagai sumber nutrisi esensial yang mudah dicerna dan diserap, memberikan dukungan optimal untuk ibu dan janin.

Tidak sedikit ibu yang merasa sudah cukup hanya dengan mengandalkan suplemen, padahal banyak nutrisi penting, termasuk protein, yang tidak sepenuhnya tersedia dalam bentuk tersebut. Protein merupakan nutrisi esensial selama masa kehamilan dan menyusui. Meski bisa didapat dari berbagai sumber makanan, protein dalam susu memiliki keunggulan karena lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. "Inilah yang menjadikan susu untuk ibu hamil sebagai bagian penting dalam pemenuhan nutrisi harian, terutama di tengah perubahan fisik dan aktivitas yang semakin padat,” kata Sandy.

Selain protein, susu ibu hamil juga mengandung DHA dan Omega-3 yang berperan penting dalam pembentukan serta perkembangan otak janin, dan terus dibutuhkan setelah lahir karena DHA turut disalurkan melalui ASI untuk mendukung tumbuh kembang otak bayi.

Sandy mengingatkan agar para ibu hamil dan keluarganya paham bahwa kebutuhan nutrisi ibu hamil itu sangat spesifik. Susu khusus ibu hamil dirancang bukan sekadar sebagai pelengkap, tapi sebagai sumber nutrisi esensial, seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA-Omega 3. "Susu ibu hamil bisa jadi salah satu solusi praktis dan efektif dalam memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan mengonsumsi susu yang telah diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan menyusui,” kata Sandy Prasetyo.

"Susu ibu hamil memiliki kandungan protein berkualitas tinggi yang lebih mudah dicerna dan diserap untuk mendukung pembentukan organ tubuh dan otak janin, menjaga ibu tetap fit, dan membantu penyerapan vitamin serta mineral dari makanan maupun suplemen. Di masa menyusui, protein juga penting untuk produksi ASI yang optimal,” kata Sandy.

Sandy mengingatkan bahwa ketika mengkonsumsi susu untuk ibu hamil, mereka pun bisa mengkonsumsi suplemen untuk pemenuhan kebutuhan mereka. Kalsium pada susu ibu hamil mendukung pembentukan tulang janin dan menjaga kekuatan tulang ibu. Selama menyusui, kalsium juga penting untuk menjaga kepadatan tulang ibu yang bisa berkurang akibat menyuplai kebutuhan bayi. Kesimpulannya, mengonsumsi susu ibu hamil secara rutin bukan hanya pelengkap, tetapi menjadi pilar penting dalam membangun fondasi kesehatan ibu dan bayi secara menyeluruh. 

Susu ibu hamil tidak menggantikan makanan utama atau suplemen, melainkan menjadi bagian dari pola makan sehat. Kebutuhan nutrisi yang terpenuhi membantu ibu menjaga kondisi fisik, sekaligus memberikan energi dan ketenangan pikiran untuk menjalani kehamilan secara percaya diri.

Sejalan dengan semangat Hari Kartini, Sandy kembali mengingatkan bahwa kehamilan bukanlah hal yang perlu ditakuti, karena setiap perempuan memiliki kekuatan untuk menjadi ibu. “Menjadi ibu bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang bertumbuh bersama kehidupan baru yang sedang dibangun dalam tubuh. Di fase ini, perempuan belajar mendengarkan tubuhnya, merawat diri dengan penuh kesadaran, sekaligus memantapkan langkah menuju peran barunya, dan kesiapan itu dimulai dari nutrisi," kata Sandy.

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus