Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Bahan Pakaian yang Tak Perlu Dipakai saat Cuaca Panas

Diperlukan pemilihan bahan pakaian yang cocok ketika cuaca panas. Berikut jenis bahan yang sebaiknya dihindari saat cuaca panas.

8 Juni 2023 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi fashion denim (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas belakangan ini membuat banyak orang memilih baju dengan bahan yang nyaman dipakai dan tidak membuat tubuh terasa tambah panas. Karena itulah, diperlukan pemilihan bahan yang cocok. Memilih bahan yang tepat tak hanya akan membuat tubuh terasa lebih sejuk tapi juga mengurangi keringat dan bau badan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memilih bahan pakaian yang tidak pas bukan hanya membuatnya tidak nyaman dipakai tapi juga memicu pertumbuhan jamur. Berikut jenis bahan yang sebaiknya dihindari saat cuaca panas, dilansir dari HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahan sintetis seperti poliester, nilon, dan akrilik
Ketiga jenis bahan itu banyak dipakai di dunia fashion. Bahkan, belakangan ini poliester telah menggeser katun sebagai bahan yang paling banyak diproduksi. Tapi poliester, nilon, dan akrilik terbuat dari sejenis plastik. Kecuali memang dibuat untuk keperluan olahraga yang butuh pakaian berbahan ringan, poliester, nilon, dan akrilik bukan pilihan bijak untuk cuaca panas.

Denim
Celana denim atau jins adalah pilihan baju nonformal banyak orang tapi tak cocok digunakan saat cuaca panas. Menurut desainer pakaian olahraga Lily Rice, denim cenderung berat dan tak ada celah buat kulit bernapas. Belum lagi warnanya yang cenderung gelap sehingga akan menyerap panas.

Kaus kaki katun
Pakaian berbahan katun memang dianjurkan saat cuaca panas. Namun tidak demikian halnya dengan kaus kaki katun. Katun memang terbuat dari bahan alami (kapas) yang membuat kulit bisa bernapas dan bertukar udara, selain ringan dan sejuk. Bahan yang menyerap keringat ini memang baik untuk tubuh tapi tidak dengan kaki karena bisa membuatnya berkeringat, berbau, dan merangsang pertumbuhan jamur.

Wol
Bahan wol yang cenderung tebal tentu kurang cocok untuk cuaca panas. Apalagi wol biasanya digunakan untuk baju hangat, mantel, atau sweater sehingga lebih pas untuk cuaca dingin.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus