Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Bahaya Makan Daging Tidak Matang bagi Ibu Hamil

Makan daging tidak matang dapat menjadi sarang parasit atau bakteri yang membahayakan bagi ibu hamil.

14 Juli 2022 | 10.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makan daging tidak matang dapat menjadi sarang parasit atau bakteri yang membahayakan bagi ibu hamil. Sebab hal tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan kemampuan melawan penyakit calon ibu dan bayi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laman Baby Center, bayi yang belum lahir juga lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya masih berkembang. Berikut penyakit yang disebabkan makan daging tidak matang bagi ibu hamil:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Listeria

Ibu hamil cenderung memperoleh listeriosis dari makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, berat badan lahir renda, dan infeksi yang mengancam jiwa, seperti bakteremia (bakteri dalam darah) dan meningitis. 

2. Toksoplasma

Parasit satu ini mengakibatkan infeksi toksoplasmosis. Selama kehamilan, ibu hamil tidak menyadari kapan mereka memilikinya. Penyakitnya bisa parah dan membuat kerusakan saraf jangka panjang atau efek buruk lainnya. 

3. Salmonella

Salmonella dapat menyebabkan penyakit serius saat hamil. Parahnya, ibu hamil dapat merasakan demam tinggi, muntah, diare, dan dehidrasi yang dapat terjadi dan mengakibatkan persalinan prematur atau bahkan keguguran.

4. Diabetes Gestasional

Dikutip dari Parenting Firstcry, menyantap daging yang masih mentah yang berlebihan cenderung terkena gangguan diabetes gestasional. Kondisi ini muncul saat kadar gula darah Anda meningkat apabila ibu hamil tidak memperhatikan masalah ini. Bayi akan kelebihan berat badan atau Anda terkena diabetes tipe 2.

Untuk menjaga diri Anda dan bayi tetap aman, berikut beberapa cara membantu Anda memilih makanan yang lebih sehat, terutama daging:

  • Disarankan mencuci tangan sebelum dan sesudah memotong daging. Dan yang penting, cuci peralatan dapur untuk memastikan bebas dari bakteri.
  • Daging dan makanan lainnya harus disimpan pada jarak yang aman, langkah ini membantu menghindari penularan bakteri apapun ke bahan makanan segar. Daging harus disimpan di rak bawah karena tetesannya tidak boleh masuk ke makanan yang dimasak.
  • Jaga daging tetap beku dalam lemari pendingin es, sampai anda memasaknya. Mendinginkan daging bertujuan menghindari konsekuensi yang merugikan.

BALQIS PRIMASARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus