Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Cara Cegah Munculnya Batu Empedu, Berusahalah Tepat Waktu Makan

Masalah kantong empedu dapat terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi saluran empedu, seperti adanya batu empedu. Begini cara cegah batu empedu.

1 Juni 2022 | 07.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi batu empedu. harvard.edu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras yang terbentuk di kantong empedu. Kantung empedu adalah organ kecil yang terletak di perut bagian kanan, tepat di bawah hati. Ini adalah kantong yang menyimpan empedu yaitu cairan hijau kekuningan yang membantu pencernaan. Masalah dengan kantong empedu dapat terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi saluran empedu, seperti batu empedu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari healthline.com, sebagian besar batu empedu terbentuk ketika zat yang ditemukan dalam empedu, salah satunya kolesterol mengeras dan mengendap sehingga menutup jalurnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Batu empedu dapat berkisar dari ukuran sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Mungkin seseorang tidak menyadari telah memiliki batu empedu sampai itu memblokir saluran empedu dan menyebabkan rasa sakit yang membutuhkan perawatan segera.

Dikutip dari nhs.uk, batu empedu diperkirakan berkembang karena ketidakseimbangan dalam susunan kimiawi empedu di dalam kantong empedu. Dalam kebanyakan kasus, kadar kolesterol dalam empedu menjadi terlalu tinggi dan kelebihan kolesterol terbentuk menjadi batu.

Penyakit batu empedu sangat umum. Diperkirakan lebih dari 1 dari setiap 10 orang dewasa di Inggris memiliki batu empedu, meskipun hanya sebagian kecil orang yang mengalami gejala.

Seseorang lebih berisiko terkena batu empedu jika obesitas, berusia di atas 40 tahun, tak banyak gerak, minum obat yang mengandung estrogen, dan perempuan lebih tinggi tingkat kemungkinannya menderita batu empedu.

Cara Mencegah Batu Empedu

Namun, batu empedu bisa dicegah dengan beberapa cara seperti dilansir dari mayoclinic.org:

1. Jangan melewatkan makan.
Cobalah untuk tetap pada waktu makan yang tepat setiap hari. Melewatkan makan atau berpuasa berlebih dapat meningkatkan risiko batu empedu.

2. Menurunkan berat badan secara perlahan.
Bila perlu menurunkan berat badan, lakukan secara perlahan. Penurunan berat badan yang cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu. Bertujuan untuk menurunkan 1 atau 2 pon (sekitar 0,5 sampai 1 kilogram) seminggu.

3. Lebih banyak makanan berserat tinggi.
Sertakan lebih banyak makanan kaya serat dalam diet, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

4. Pertahankan berat badan yang sehat.
Obesitas dan kelebihan berat badan meningkatkan risiko batu empedu. Bekerja untuk mencapai berat badan yang sehat dengan mengurangi jumlah kalori yang dimakan dan meningkatkan jumlah aktivitas fisik. Setelah mencapai berat badan yang sehat, berusahalah untuk mempertahankan berat badan itu dengan melanjutkan diet sehat dan terus berolahraga.

Namun bila batu empedu sudah amat menyumbat dan menyebabkan komplikasi diperlukan penanganan medis yang tepat. Dalam kasus ini, operasi untuk mengangkat kantong empedu mungkin direkomendasikan. 

Prosedur ini, yang dikenal sebagai kolesistektomi laparoskopi, relatif mudah dilakukan dan memiliki risiko komplikasi yang rendah. Dimungkinkan untuk menjalani kehidupan normal tanpa kantong empedu.

Hati masih akan memproduksi empedu untuk mencerna makanan, tetapi empedu akan terus menetes ke usus kecil, tak lagi menumpuk di kantong empedu.

ANNISA FIRDAUSI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus