Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk seperti buah pir di sisi kanan perut, tepatnya berada di bawah liver. Kantung empedu berfungsi menyimpan empedu, yakni cairan yang berfungsi memecah lemak dari makanan yang dicerna. Empedu akan dilepaskan ke usus kecil saat seseorang makan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Cleveland Clinic, kolesistitis adalah kondisi adanya peradangan di kantung empedu akibat terperangkapnya cairan empedu di dalam kantung empedu. Kolesistitis biasanya berkembang ketika empedu terperangkap di kantung empedu dan terinfeksi bakteri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Empedu terperangkap ketika batu empedu menghalangi aliran empedu keluar dari kantung empedu. Sekitar 120.000 orang Amerika Serikat dirawat karena kolesistitis setiap tahunnya.
Baca: 4 Cara Cegah Munculnya Batu Empedu Berusahalah Tepat Waktu Makan
Gejala Kolesistitis
Mengutip John Hopkins Medicine, dalam kebanyakan kasus, serangan kolesistitis dapat berlangsung antara 2 hingga 3 hari. Gejala setiap orang bisa berbeda-beda. Gejala dapat meilputi:
- Rasa sakit yang intens dan tiba-tiba di bagian kanan atas perut
- Rasa nyeri yang menyebar ke punggung atau di bawah tulang belikat kanan
- Mual
- muntah
- Demam
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice)
- Gerakan usus yang longgar
- Perut kembung
Pengidap kemungkinan akan dirawat di rumah sakit untuk mengistirahatkan kantong empedu. Pengidap mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Perawatan di rumah sakit dapat termasuk:
- Minum obat penangkal bakteri (antibiotik) untuk melawan infeksi
- Mengambil cairan dan obat nyeri dengan IV (melalui vena atau intravena)
- Menjaga perut kosong sampai gejala mereda
Jika kolesistitis disebabkan oleh batu empedu di kantong empedu, kantong empedu perlu diangkat. Jika terlalu sakit untuk menjalani operasi, tabung kecil dapat dimasukkan melalui kulit ke dalam kantong empedu. Ini akan menguras empedu dan meringankan gejala sampai dapat menjalani operasi.
Pilihan pengobatan lain mungkin termasuk:
1. Terapi disolusi oral.
Obat-obatan yang terbuat dari asam empedu digunakan untuk melarutkan batu
2. Obat.
Ini digunakan untuk mencegah pembentukan batu empedu
3. Diet rendah lemak.
Dilakukan ketika pengidap diizinkan untuk makan makanan lagi
HATTA MUARABAGJA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.