Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Ragam Sebab Muntah Kuning alias Muntah Empedu

Muntah empedu kuning dapat mengindikasikan masalah medis yang serius seperti hernia hiatus atau penyumbatan usus.

10 Februari 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi usus. 123rf.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Muntah berwarna kuning atau kehijauan biasanya merupakan tanda Anda sedang muntah empedu. Muntah empedu kuning dapat mengindikasikan masalah medis yang serius seperti hernia hiatus atau penyumbatan usus. Bisa juga terjadi jika Anda menderita flu perut atau keracunan makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman verywellhealth.com, empedu adalah cairan berwarna kuning kehijauan yang diproduksi oleh hati dan disimpan dalam organ kecil yang disebut kantong empedu. Selama proses pencernaan, empedu dilepaskan ke usus kecil untuk memecah lemak sehingga nutrisi dan zat lain dalam lemak dapat diserap di dinding usus. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Empedu sangat penting untuk pemecahan dan penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Empedu juga memecah kolesterol dan berbagai jenis asam, garam, dan mineral dalam makanan.

Penyebab Muntah Empedu 

Masih dilansir dari artikel yang sama, muntah kuning terjadi ketika empedu mengalir kembali dari usus kecil ke lambung. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa faktor yang mungkin menyebabkan Anda muntah cairan empedu. 


1.Refluks Empedu

Refluks empedu terjadi ketika terdapat malfungsi saluran otot antara lambung dan usus kecil. Hal tersebut  memungkinkan empedu meresap ke dalam lambung dan kemudian ke kerongkongan. Refluks empedu mirip dengan refluks asam, yakni ketika asam lambung merembes dari lambung ke kerongkongan karena sfingter yang tidak berfungsi.

Refluks empedu sering terjadi setelah operasi kandung empedu dan operasi saluran cerna bagian atas lainnya. Gejala refluks empedu lainnya termasuk diare, mulas, sakit perut, dan rasa tidak enak di mulut. Refluks empedu dapat terjadi dengan sendirinya tetapi umum terjadi pada refluks asam.

2.Hernia Hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian perut menonjol ke dada melalui otot tipis yang disebut diafragma. Hernia hiatus lebih sering terjadi pada orang dewasa lanjut usia dan penderita obesitas. Bagi seseorang yang pernah mengalami operasi perut bagian atas, trauma, dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD) resiko terkena hernia lebih tinggi. Hernia hiatus juga dapat menyebabkan mulas, sakit perut, iritasi tenggorokan, bersendawa, dan regurgitasi. 

3. Penyumbatan Usus

Penyumbatan usus terjadi ketika usus terhambat secara fisik atau rusak karena penyakit. Penyumbatan usus dapat menimbulkan gejala, seperti sakit perut yang parah dan kram, perut terasa penuh dan bengkak, kembung, muntah, dan penyempitan usus. 

Orang dengan penyakit crohn, kolitis ulserativa, dan lupus berisiko tinggi mengalami penyumbatan usus. Penyempitan dan penyumbatan usus juga sering terjadi pada penderita kanker usus besar. 


4. Muntah saat Perut Kosong

Muntah saat perut kosong karena kasus virus gastroenteritis (flu perut) atau keracunan memaksa tubuh untuk memuntahkan lendir, asam lambung, dan empedu. Hal ini dapat menyebabkan muntahan berwarna kuning kehijauan, lengket, dan mungkin berlumuran darah. 

5. Minum Alkohol Berlebihan

Muntah empedu kuning juga bisa disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol berlebih. Alkohol meningkatkan kecepatan pengosongan kandung empedu. Ini juga memperlambat kontraksi otot yang memindahkan makanan melalui usus. Kondisi tersebut dapat mendorong aliran balik empedu ke lambung. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus