Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi yang ditandai dengan otot-otot serta tendon pada otot yang tertarik berlebihan, akibat tekanan besar yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat bisa menyebabkan cedera otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari CNAlifestyle baru-baru ini, teori yang berlaku tentang cara mengobati keseleo dan ketegangan otot, terutama dari olahraga adalah istirahat, es, kompresi, dan elevasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun metode ini masih direkomendasikan secara luas, rupanya daripada istirahat, gerakan dapat membantu pemulihan dengan lebih baik dalam beberapa kasus, dan kompres es tidak selalu yang terbaik.
Berikut metode yang dapat dilakukan untuk perawatan diri segera dari ketegangan otot, cobalah pendekatan berikut:
1. Istirahat
Melansir dari Mayoclinic, hindari aktivitas yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, atau tidak nyaman. Tapi jangan menghindari semua aktivitas fisik. Tetap lakukan gerakan-gerakan ringan agar otot lebih rileks.
2. Es
Bahkan jika sedang mencari bantuan medis, segera berikan es pada area cedera tersebut. Gunakan kompres es atau rendaman es dan air selama 15 hingga 20 menit setiap kali dan ulangi setiap dua hingga tiga jam saat bangun untuk beberapa hari pertama setelah cedera.
3. Kompresi
Untuk membantu menghentikan pembengkakan, kompres area tersebut dengan perban elastis hingga pembengkakan berhenti. Jangan membungkusnya terlalu kencang atau dapat menghambat sirkulasi. Mulailah membungkus di ujung terjauh. Longgarkan balutan jika nyeri bertambah, area menjadi mati rasa, atau terjadi pembengkakan di bawah area yang dibalut.
4. Ketinggian
Tinggikan area yang cedera di atas ketinggian jantung, terutama di malam hari, yang memungkinkan gravitasi membantu mengurangi pembengkakan.
Untuk beberapa cedera otot, istirahat dan es menunda penyembuhan, daripada membantunya. Dengarkan tubuh saat merasa sakit ketika melakukan sesuatu yang salah. Kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Pilihan editor : Miokarditis atau Peradangan Otot Jantung, Jenis dan Gejalanya?