Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Cara Mewaspadai Air Minum Kemasan yang Terkontiminasi Bakteri E. Coli

Air minum kemasan disebut-sebut masih memiliki potensi terkontaminasi bakteri. Begini cara mengantisipasinya.

24 Desember 2024 | 10.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi galon air minum dalam kemasan. Dok. Colegality

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Air minum kemasan menjadi salah satu komoditas yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Namun, di balik kemasan yang rapi dan diklaim higienis, disebut-sebut terdapat potensi kandungan bakteri Escherichia coli (E. Coli), yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius. Untuk memastikan air minum kemasan tetap aman dikonsumsi, berikut empat langkah penting yang bisa dilakukan:

1. Memastikan Proses Produksi yang Higienis

Penelitian berjudul Penyuluhan Bahaya Coliform dan Escherichia Coli pada Air Minum dalam Kemasan di BUMKal Karya Manunggal Jaya, Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunung Kidul, oleh Nurul Suwartiningsih dkk., Kemasan di Produsen air minum kemasan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kebersihan selama proses produksi. Dari pengambilan sumber air, penyaringan, hingga pengemasan, setiap tahapan harus memenuhi standar higienis yang ketat. Konsumen juga disarankan memilih produk yang telah memperoleh sertifikasi dari lembaga resmi, seperti BPOM atau SNI, sebagai jaminan kualitas.

2. Memeriksa Kondisi Kemasan

Kemasan yang rusak, bocor, atau terlihat kotor bisa menjadi tanda adanya potensi kontaminasi. Dikutip dari Epa Water, sebelum membeli, perhatikan kondisi fisik botol atau galon air. Hindari membeli produk dengan segel yang telah terbuka atau botol yang penyok parah, karena hal ini dapat meningkatkan risiko masuknya bakteri.

3. Menyimpan Air Minum di Tempat yang Tepat

Suhu dan lingkungan penyimpanan sangat memengaruhi kualitas air minum kemasan. Air yang disimpan di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya. Sebaiknya simpan air di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari bahan kimia beracun atau benda yang berbau tajam untuk mencegah perubahan rasa dan kualitas air.

4. Memperhatikan Tanggal Kedaluwarsa

Air minum kemasan memiliki masa simpan tertentu, yang jika dilampaui, berpotensi menjadi tempat berkembangnya bakteri. Selalu cek tanggal kedaluwarsa pada kemasan dan pastikan untuk mengonsumsi produk sebelum tanggal tersebut. Jangan abaikan masa pakai, terutama pada galon isi ulang, yang sering kali digunakan berulang kali tanpa perhatian pada kualitas airnya.

Pilihan Editor: Bakteri Rakitan Bocah Bandel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus