Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jangan Biarkan Bra Kotor Terlalu Lama, 5 Bakteri Mengintai Kulit

Jika Anda tidak mencuci bra dalam waktu yang lama, waspadai ada lima jenis kuman tumbuh subur di dalamnya.

27 Juli 2019 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita mengenakan bra. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin membiarkan bra tanpa dicuci selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Namun, para ahli mengatakan bahwa bra bersentuhan dengan kulit, puting, dan keringat untuk waktu yang lama, dan itu berarti bra sering menjadi tempat berlindung bagi bakteri. Jika Anda tidak mencuci bra dalam waktu yang lama, waspadai ada lima jenis kuman tumbuh subur di dalamnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Campuran organisme yang biasanya ditemukan di permukaan bagian dalam bra adalah bakteri umum yang ditemukan pada kulit manusia," kata Dr. Gretchen Frieling, seorang ahli dermatologi, kepada Bustle. "Flora normal ini terdiri dari jamur, protista, dan bakteri, yang terakhir ini yang paling melimpah."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kulit menghasilkan dan menampung banyak bakteri, dan apa pun yang dipakai dekat dengan kulit pasti ada yang menempel sebagian. Terutama bra yang jarang terbuat dari bahan yang berpori. Namun, ini bukan berarti Anda harus melepaskan bra sepenuhnya untuk kesehatan kulit, atau membersihkan kulit tanpa henti setiap kali memakainya. Bakteri kulit yang terkumpul di bra Anda, menurut ahli kulit, pada umumnya tidak membahayakan, tapi Anda tetap harus mencuci bra secara teratur. Berikut adalah lima kuman yang mungkin bersembunyi di bra Anda.

#1. Sel Kulit Mati
“Sel-sel kulit mati dan minyak kulit terakumulasi pada kain yang sangat pas, seperti bra," kata Dr. Julia Tzu, pendiri dan direktur medis Wall Street Dermatology. Itu hanya bagian alami dari menjadi manusia; setiap hari kita diperkirakan kehilangan 30.000 hingga 40.000 sel kulit, menurut American Association of Dermatologists.

#2. Staphylococcus
Bakteri yang mungkin berkumpul di bra Anda, kata Dr. Zhu, mungkin termasuk staphylococcus atau corynebacteria. Walaupun terdengar dramatis - bukankah itu bakteri yang menyebabkan infeksi staph? - Staphylococcus sebenarnya sangat umum pada kulit manusia. Kulit kita memiliki mikrobioma sendiri, atau populasi makhluk hidup, yang membuat mereka tetap sehat dan terlindungi, dan staphylococcus adalah salah satu yang paling padat dari semua bakteri di kulit kita saat ini.

"Flora normal pada kulit sebenarnya mencegah kolonisasi oleh patogen penyebab penyakit lain, karena flora tubuh kita membatasi akses dan nutrisi ke organisme atau kuman asing ini," jelas Dr. Frieling. Staphylococcus yang hidup di kulit Anda sebenarnya adalah penghalang pelindung, bukan wabah yang mengerikan.

#3. Corynebacteria
Corynebacteria hidup tidak hanya di kulit tetapi juga di mikrobioma lambung. Pada umumnya, kehadiran mereka di bra Anda bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, Dr. Frieling menjelaskan bahwa mereka diketahui menyebabkan jerawat, jadi jika Anda rentan terhadap jerawat di area yang bra, Anda mungkin ingin mengganti bra secara teratur dan mencucinya dengan sabun yang dirancang untuk kulit sensitif.

#4. Streptococcus
Anggota keluarga bakteri lain yang kemungkinan berpindah dari kulit ke bra Anda, menurut para ahli, adalah Streptococcus. Frieling mengatakan bahwa Streptococcus pyogenes adalah jenis yang paling umum ditemukan pada kulit. Ini dapat menyebabkan sejumlah masalah jika menjadi infeksi, tetapi juga bisa jinak jika ditemukan pada flora kulit normal Anda.

#5. Yeast atau jamur
Kelembaban yang dihasilkan secara alami oleh kulit sepanjang hari melalui keringat memungkinkan timbullnya ragi atau jamur di dalam bra Anda. Zhu mengatakan pityrosporum sangat umum. Biasanya ini bukan masalah, katanya, tetapi jika terlalu sering memakai bra penuh keringat, Anda mungkin mengalami masalah ragi dengan kulit.

"Anda mungkin melihat infeksi jamur tanpa gejala pada kulit yang dikenal sebagai tinea versikolor, yang sering muncul di dada dan punggung tengah," kata Dr. Zhu kepada Bustle. Ini biasanya tidak nyaman, tetapi menyebabkan perubahan warna pada kulit. Infeksi jamur juga dapat berkembang di bawah payudara, terutama pada orang-orang dengan ukuran cup yang lebih besar. Jadi jika Anda memiliki dada yang besar sebaiknya cuci bra secara teratur.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus