Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Dampak Negatif Kelebihan Karbohidrat Bagi Tubuh, Tak Sekadar Buat Tambun

Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Namun, tahukah Anda apa dampak negatif akibat berlebihan mengkonsumsi karbohidrat?

7 Juni 2021 | 07.07 WIB

Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Namun, tahukah Anda apa dampak negatif akibat berlebihan mengkonsumsi karbohidrat?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun jika mengonsumsi karbohidrat berlebih punya dampak negatif bagi kesehatan, seperti ini:

  1. Rentan Kena Diabetes Mellitus Tipe Dua

Orang yang kelebihan karbohidrat berpotensi mudah mengalami peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan ini dapat menganggu kerja hormon insulin yang mengubah gula dalam darah menjadi energi untuk sel-sel tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat kerja insulin menurun, kemampuan insulin menyimpan gula dalam sel akan berkurang, alhasil gula menumpuk di darah. Hal inilah yang menyebabkan seseorang memiliki risiko besar terkena diabetes.

  1. Kadar Kolesterol Semakin Meningkat

Makan terlalu banyak karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan hingga lebih dari 60 persen total kalori harian berpotensi meningkatkan kolesterol jahat, serta dapat menurunkan kadar kolesterol baik.

Sebuah jurnal American Hearth Association melaporkan bahwa tingginya tingkat trigliserida yang mempengaruhi penumpukan plak di pembuluh darah banyak dimiliki orang-orang yang mengkonsumsi karbohidrat berlebihan, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Meningkatnya trigliserida berkaitan dengan meningkatnya risiko serangan jantung dan stroke.

  1. Sulit Menurunkan Berat Badan

Kebiasaan mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kalori, apalagi jika tak diimbangi dengan aktivitas fisik. Sebab karbohidrat yang seharusnya diubah menjadi energi justru terkumpul, menumpuk, dan akhirnya disimpan sebagai lemak cadangan oleh tubuh. Hal ini dapat mempersulit Anda dalam melakukan program penurunan berat badan.

  1. Sering Merasa Lapar

Alih-alih merasa kenyang, berlebihan makan karbohidrat justru membuat orang sering kelaparan. Sebab, tubuh akan mengolah karbohidrat dalam jumlah banyak sekaligus. Kondisi ini akan membuat kadar gula darah naik dengan cepat.

Namun, kenaikan kadar gula darah akan cepat menurun kembali. Akibatnya Anda akan kembali merasakan lapar. Kondisi ini akan terus seperti itu siklusnya.

Jumlah karbohidrat harian setiap orang berbeda-beda, tergantung umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi medis tertentu. Namun pada umumnya, orang dewasa sehat membutuhkan asupan karbohidrat sekitar 220 sampai 300 gram per hari. Bagi yang ingin menjaga berat badan, asupan karbohidrat disarankan sekitar 50 sampai 150 gram per hari.

DELFI ANA HARAHAP

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus