Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh membutuhkan kalori untuk mendapatkan energi, namun mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan justru akan membawa masalah bagi tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anda perlu mengetahui apa saja makanan kalori tinggi supaya dapat menentukan asupan kalori yang ideal untuk menjaga kesehatan tubuh. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan jumlah kalori yang dibakar setiap hari.
Jumlah kalori yang dibutuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, metabolisme, aktivitas fisik, dan lain-lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Normalnya, perempuan hanya membutuhkan 1.800-2.000 kalori, sementara laki-laki membutuhkan 2.000-2.500 kalori. Kelebihan kalori kerap disebabkan oleh makanan-makanan tidak sehat dan jarang berolahraga.
4 Risiko Makanan Tinggi Kalori
Berikut beberapa risiko yang akan terjadi jika mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan.
1. Obesitas
Mengutip dari wcrf-uk.org, membatasi makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan yang sehat. Makan terlalu banyak makanan berkalori tinggi, terutama makanan olahan yang tinggi lemak, pati atau gula dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.
Saat Anda menambah berat badan, ukuran tubuh Anda menjadi lebih besar dan biasanya dari akumulasi lemak. Jantung Anda dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup ke area Anda yang membesar. Seiring waktu, peningkatan beban kerja pada jantung ini dapat menyebabkan gagal jantung.
Saat lemak terakumulasi di sekitar ekstremitas dan kolesterol terakumulasi di dalam pembuluh darah, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pipa yang sekarang menyempit, dan akibatnya tekanan darah tinggi berkembang. Tekanan darah tinggi semakin meningkatkan risiko gagal jantung, bersamaan dengan serangan jantung dan stroke.
3. Diabetes Tipe 2
Kelebihan berat badan yang disebabkan oleh asupan kalori ini dapat menjadi penyebab terbesar diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan obesitas. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi saat kadar gula darah ini melebihi nilai normal akibat resistensi insulin. Diabetes tipe 2 juga merupakan jenis diabetes yang kemudian paling sering terjadi. Kondisi yang berlangsung dalam jangka panjang ini lebih sering dialami oleh orang dewasa.
Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika 2018 di Chicago, makan makanan yang berkalori tinggi untuk makan malam dapat meningkatkan risiko diabetes serta menyebabkan kesehatan kardiovaskular yang lebih buruk. Temuan menunjukkan bahwa makan sebagian besar kalori harian seseorang di malam hari, setelah jam 6 sore dapat menyebabkan peningkatan risiko pra-diabetes dan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan diabetes dan mempengaruhi jantung.
4. Osteoartritis
Mengutip weekand.com, ketika Anda mengalami kelebihan berat badan, tubuh Anda menjadi lebih berat. Berat ekstra ini mendatangkan malapetaka pada tulang dan persendian Anda dan pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan osteoarthritis.
3 Tips Ubah Pola Makan
Berikut tiga tips sederhana yang membantu Anda mengubah pola makan sehat:
1. Hati-hati dengan makanan olahan
Secara umum, makanan yang paling sehat adalah makanan yang sedikit diproses. Makanan yang sedikit diproses besar nilai nutrisi aslinya seperti vitamin dan mineral utama mungkin masih utuh. Cobalah untuk mengonsumsi makanan Anda pada makanan seperti sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
2. Baca label makanan
Sebagai panduan, makanan berkalori tinggi mengandung lebih dari sekitar 225 kalori (kkal) per 100 gram. Anda tidak boleh mengonsumsi makanan ini secara berlebihan. Beberapa makanan berkalori tinggi merupakan sumber nutrisi yang berharga sehingga dapat dimakan dalam jumlah kecil. Ini termasuk ikan berminyak, kacang-kacangan, biji-bijian, keju, dan alpukat.
3. Potong lemaknya
Buat mengerem makanan tinggi kalori, saat mengonsumsi daging, kurangi lemaknya atau lebih baik lagi, pilih unggas tanpa kulit (ayam) atau ikan putih.
NDTV | WEEKAND | WCRF-UK