Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sakit pinggang adalah masalah sepele, tetapi jika dilihat dari sisi medis, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai peringatan. Bukan hanya sekadar cedera otot dan sendi karena terkadang datang sebagai tanda-tanda penyakit tubuh. Salah satunya adalah gangguan ginjal atau tulang belakang yang memi berbagai masalah. Aktivitas sehari-hari Anda seperti mengangkat beban, tidur, dan duduk pun mempengaruhi kesehatan pinggang. Pada umumnya, frekuensi sakit pinggang dialami oleh faktor usia dan muncul pada bagian punggung bawah. Berikut cara mengatasi sakit pinggang walau hanya di rumah.
1. Menempelkan Bantalan Es atau Pemanas
Cara pertama yang direkomendasikan adalah dengan menempelkan bantalan es atau pemanas. Pasalnya, sakit pinggang pasti memunculkan gejala pegal atau nyeri yang tidak tertahankan. Dengan menempelkan bantalan dua suhu air tersebut, makan otot-otot dan aliran darah area pinggang akan perlahan kendur dan lancar. Anda boleh menggunakan handuk kecil untuk membungkus es atau air hangat di botol plastik. Lalu, tempelkan secara rata dan gantian per bagian pinggang hingga nyerinya mereda. Selain cara ini, Anda juga bisa merendamkan diri di bathtub selama 2 hingga 3 hari berturut-turut.
2. Menghindari Duduk Terlalu Lama
Duduk lama bersantai maupun sembari bekerja ternyata menjadi masalah tersendiri bagi pinggang Anda jika dilakukan terlalu lama tanpa memberi jeda per jamnya. Hal ini difaktori oleh bagaimana postur tubuh Anda terbentuk saat duduk juga kursi yang diduduki. Salah postur dan fokus yang terlalu lama pada sebuah objek bisa mendatangkan tubuh pegal terutama bagian pinggang. Untuk itulah Anda perlu mengikuti saran bahwa pemberian jeda pada aktivitas duduk perlu dilakukan setidaknya 10 menit. Bukan hanya masalah duduk, sakit pinggang juga bisa difaktori jika Anda terlalu berbaring atau rebahan. Kedua aktivitas ini malah mengundang otot-otot menjadi kaku hingga nyeri.
3. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Hampir semua orang ingin sehat dengan instan seperti mengonsumsi obat pereda nyeri khusus pinggang. Dengan demikian, segala kewajibannya seperti melakoni tugas kantor tidak terhambat. Jika Anda berpikir seperti ini, maka sah-sah saja untuk segera menuju apotek atau mengambil stok obat di rumah. Konsumsilah obat nyeri yang mengandung ibuprofen atau paracetamol ber-BPOM. Namun, obat jangan dikonsumsi sembarangan. Bacalah seluruh instruksi penggunaan termasuk efek samping.
4. Terapi Komplementer
Mengatasi nyeri punggung pun bukan hanya melalui konsumsi obat ala resep dokter. Anda bisa mulai mencoba terapi yang cocok bagi tubuh seperti melakukan fisioterapi, operasi jika butuh, dan spinal cord stimulation. Namun, ada beberapa jenis terapi komplementer yang aman dan dipercaya sebagai pereda sakit pinggang. Antara lain, melakukan terapi manipulasi tulang belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terapi ini akan memberikan Anda pelayanan perbaikan pada tubuh dengan cara menekan sehingga kesejajaran tulang belakang kembali normal. Kedua, Anda bisa memilih pijat terapeutik sebagai pengendur otot bagian pinggang yang biasanya dilakukan dengan cara tradisional, tetapi aman. Kemudian, menggunakan teknik akupuntur dan beberapa gerakan olahraga seperti tai chi dan yoga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, beberapa ramuan herbal bisa dijadikan Anda sebagai alternatif yang mudah ditemukan. Salah satunya adalah dengan merebus jahe yang kaya akan phytochemical, rambut jagung yang bisa Anda kombinasikan dengan jahe merah, dan herbal rimpang kunyit yang kaya akan sifat anti peradangan dari curcumin-nya.
5. Tingkatkan Asupan Kalsium dan Vitamin D
Cara mengobati sakit pinggang yang terakhir adalah dengan meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D pada porsi harian Anda. Kalsium tentu berkaitan dengan susu dan olahannya seperti susu sapi, keju, dan yogurt. Lalu, ditambah makanan kaya akan vitamin D seperti kuning telur, hati sapi, dan ikan yang kaya lemak. Jangan lupa cantumkan juga sayuran hijau. Dua jenis asupan tersebut akan melindungi Anda dari gejala osteoporosis terutama pada wanita. Secara umum, osteoporosis menyerang bagian tulang belakang. Mengonsumsi makanan tersebut bisa didukung dengan suplemen kemasan khusus tulang yang juga kaya vitamin C.
Pilihan editor: 6 Faktor yang Mempengaruhi Sakit Pinggang
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH