Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Red flag sebutan dalam Bahasa Inggris untuk menyebut sikap orang yang tidak bisa menjalin hubungan secara sehat, dilansir Mind Body Green. Red flag mencerminkan sikap seseorang kepada pasangannya sampai mengganggu kehidupan sehari-sehari. Red flag juga kerap tak disadari langsung efek merugikannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut ahli psikoterapi Ken Page, red flag dalam hubungan dibagi menjadi beberapa jenis tergantung perilaku dan pola ikatan pasangan. Red flag menandakan seseorang tidak bisa memiliki hubungan yang sehat. Jika dilanjutkan, rentan berdampak buruk terhadap mental dan emosional.
Perilaku red flag
Ada beberapa perilaku dan kebiasaan pasangan yang menandakan red flag dalam menjalin hubungan. Mengutip dari Verywell Mind, beberapa perilaku yang menandakan red flag, yaitu:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kekerasan
Perilaku kekerasan fisik atau verbal bentuk red flag dalam hubungan yang tak bisa ditoleransi. Walaupun pasangan memohon dan meminta maaf ihwal tindakannya, tidak menutup kemungkinan akan mengulangi lagi pada lain waktu. Jika dibiarkan, hal ini akan menyebabkan depresi atau trauma.
Perilaku kekerasan menunjukkan seseorang belum mengembangkan cara yang sehat untuk menyalurkan emosinya. Tindakan itu juga bisa menandakan orang itu kurang empati terhadap orang lain.
2. Tujuan hubungan yang bertentangan
Jika tujuan hubungan bertentangan, bisa menjadi tanda sudah waktunya untuk berpisah. Beberapa hal yang menjadi topik tujuan hubungan ini antara lain tentang pernikahan, di mana akan tinggal, apakah ingin memiliki anak, hingga bagaimana cara menangani masalah keuangan.
3. Tidak percaya
Ketakpercayaan seseorang terhadap kekasihnya, hingga terus menimbulkan kecemburuan yang berlebihan menandakan red flag.
4. Terlalu mengontrol
Seseorang yang mengendalikan pasangannya dengan cara apa pun kemungkinan besar memiliki masalah pribadi yang mendalam yang harus diselesaikan. Itu sebabnya perlu mempertimbangkan kembali jika seseorang mencoba untuk mengontrol beberapa hal seperti apa yang dilihat, dengan siapa boleh berbicara, ke mana pergi, hingga segala sesuatu dipakai.
5. Kurang kedekatan emosional
Salah satu unsur terbaik dari hubungan romantis adalah terhubung secara mendalam dan autentik dengan orang lain. Sebagian orang, mungkin saja memandang kedekatan emosional itu menantang, tapi harus selalu menjadi tujuan. Seorang pasangan yang tidak menunjukkan minat untuk membuka diri juga menandakan red flag.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.