Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci tangan tampaknya sepele. Cukup basahkan tangan, beri sabun jika ada, kucek-kucek tangan, bilas, selesai. Jika dilakukan dengan benar, kegiatan cuci tangan yang terlihat sederhana ini ternyata mampu menghilangkan bakteri dan virus hingga 90 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi, penting untuk mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang benar dan kapan saja waktu kamu harus mencuci tangan. Jangan #cucitangan hanya saat hendak makan. #cucitanganpakaisabun juga mesti dilakukan setiap saat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, cuci tangan menjadi salah satu unsur dalam protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan virus Cov Sars 2 ini. Ditambah dengan #pakaimasker dan #jagajarakhindarikerumunan, maka kesehatan kita terjaga.
Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Berikut lima kesalahan umum yang berkaitan dengan cuci tangan:
- Kurang dari 20 detik
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan durasi cuci tangan ideal adalah 20 detik. Jika kurang dari itu, maka kebersihan tangan belum maksimal. Sebuah studi dari Michigan State University menemukan 95 persen orang tidak mencuci tangan cukup lama atau rata-rata hanya enam detik. Akibatnya, cuci tangannya sia-sia lantaran tidak efektif membunuh kuman. - Tidak detail
Mencuci tangan hanya dengan menggosok bagian telapak saja tidaklah cukup. Kamu harus membersihkan pangkal sampai ujung jari, terutama yang memakai aksesori seperti cincin, hingga celah kuku. Kuman kerap tersembunyi di bawah kuku dan buku-buku - Tidak dikeringkan
Cara mencuci tangan sudah benar, tapi jika proses pengeringannya tidak tepat, maka kuman msih bisa berkembang di tanganmu. Keringkan tangan dengan tisu, handuk, atau alat pengering. Pastikan seluruh area tangan, hingga sela jari kering sempurna. - Waktu cuci tangan
Mencuci tangan sebaiknya dilakukan setiap kali setelah menyentuh benda. Terlebih ketika berada di luar rumah, kita terpaksa memencet tombol lift, menekan tombol atau layar di mesin ATM, memegang gagang pintu, berpegangan pada handle bus atau kereta. Semua benda di fasilitas umum itu menjadi titik transfer kuman yang paling rentan. - Menyentuh benda setelah cuci tangan
Sebaiknya hindari menyentuh pemukaan benda di tempat umum setelah mencuci tangan. Kesalahan yang paling umum adalah saat mematikan keran air seusai mencuci tangan. Jika sudah selesai membersihkan tangan, kamu bisa mematikan keran air atau membuka pintu toilet dengan menggunakan tisu atau handuk. Perhatikan ini atau proses cuci tanganmu yang sudah sempurna tadi sia-sia.
*Tempo.co bekerja sama dengan Satgas Covid-19 mengkampanyekan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Wajib #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.