Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mindful eating merupakan praktik kesadaran diri ketika membeli, menyiapkan, menyajikan, dan mengonsumsi makanan, dikutip dari Harvard Health Publishing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mindful eating prinsip juga tindakan sadar diri terhadap segala makanan dan minuman yang dikonsumsi. Merujuk Help Guide, prinsip ini tak hanya berfokus rasa dan sensasi makanan. Tapi juga perasaan puas secara mental dengan pikiran sehat saat makan. Mengutip Health Guide, prinsip mindful eating bukan praktik dalam menerapkan diet ketat soal kalori dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Mencoba menerapkan mindful eating
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mengurangi kecepatan menyantap makanan
Merujuk Mindful.org, ada enam langkah yang bisa dilakukan untuk memulai penerapan mindful eating. Tidak terburu-buru saat makan salah satu cara terbaik untuk membuat tubuh dan pikiran selaras, supaya benar-benar menikmati dan merasakan sensasi terhadap segala sesuatu yang dimakan.
Misalnya, duduk saat makan, mengunyah sebanyak 25 kali, menggunakan alat makan sesuai jenis makanan. Saat menyantap makanan tidak sambil menonton televisi atau menatap layar komputer.
2. Memahami isyarat lapar
Tidak makan karena dorongan perasaan stres, kesedihan, frustrasi, kesepian. Tapi makan karena lapar. Prinsip mindful eating juga mempertanyakan isyarat lapar atau perasaan emosional.
3. Makan bersama dengan orang yang tepat
Penataan ruang masak dan tempat makan yang tepat untuk menikmati proses pengolahan dan konsumsi makanan. Adapun orang tepat yang dimaksud bisa saja karib terdekat atau kekasih, supaya proses makan makin berarti.
4. Terhubung dengan makanan
Memahami proses pembuatan makanan hingga tersaji di piring bermanfaaat untuk bersyukur. Pola hidup menjadi lebih tenang dan tentram.
5. Berfokus menyantap makanan
Sebaiknya tidak melakukan aktivitas lainnya saat makan. Misalnya, makan sambil menonton televisi atau mengerjakan tugas secara bersamaan. Kegiatan semacam itu menyebabkan munculnya rasa tidak pernah puas terhadap makanan yang dikonsumsi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.