Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan dan kaya manfaat kesehatan. Kandungannya yang meliputi elektrolit, vitamin, dan mineral menjadikannya pilihan sehat untuk hidrasi tubuh. Karena elektrolit ini, banyak orang menggunakan air kelapa untuk mengobati dan mencegah dehidrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi di mana seseorang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa. Dilansir dari WebMD, berikut kondisi yang tidak diperbolehkan minum air kelapa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kehamilan dan Menyusui
Air kelapa umumnya dikonsumsi sebagai minuman. Namun bagi ibu hamil, belum ada cukup informasi yang dapat diandalkan untuk mengetahui apakah air kelapa aman digunakan sebagai obat saat hamil atau menyusui. Karena itu, tetap berhati-hati dan hindari mengonsumsi air kelapa ketika hamil atau menyusui.
2. Cystic Fibrosis
Fibrosis kistik atau cystic fFibrosis dapat menurunkan kadar garam dalam tubuh. Beberapa orang dengan fibrosis kistik perlu minum cairan atau pil untuk meningkatkan kadar garam (natrium). Air kelapa tidak mengandung cukup garam untuk meningkatkan kadar garam pada orang dengan fibrosis kistik. Selain itu, air kelapa juga mengandung terlalu banyak kalium. Jangan minum air kelapa sebagai cara untuk meningkatkan kadar garam jika Anda menderita fibrosis kistik.
3. Kadar Kalium Tinggi dalam Darah
Air kelapa mengandung kalium yang tinggi. Jangan minum air kelapa jika Anda memiliki kadar kalium yang tinggi dalam darah.
4. Memiliki Masalah Ginjal
Air kelapa mengandung kalium yang tinggi. Biasanya, kalium diekskresikan dalam urine jika kadarnya terlalu tinggi dalam darah. Tapi ini tidak terjadi jika ginjal tidak bekerja secara normal. Jika Anda memiliki masalah ginjal, bicarakan dengan dokter sebelum minum air kelapa.
5. Sindrom Iritasi Usus Besar
Dikutip dari Redcliffe Labs, air kelapa mengandung FODMAP (oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi). Ini adalah karbohidrat jangka pendek yang dapat menyebabkan diare jika dikonsumsi oleh penderita sindrom iritasi usus besar.
Pilihan Editor: Kapan Waktu yang Tepat Minum Air Kelapa?