Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teh oolong merupakan salah satu jenis teh tradisional yang berasal dari Tiongkok dan Taiwan. Teh ini dibuat dari tanaman yang sama dengan teh hitam dan teh hijau, yakni Camellia sinensis, tetapi pengolahan daunnya dilakukan secara berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman WebMD, proses pembuatan teh ini bergantung pada oksidasi yang terjadi saat daun teh bereaksi dengan udara, mengubah warna, rasa, dan kandungan nutrisinya sesuai dengan lamanya proses fermentasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teh hijau tidak mengalami oksidasi sehingga tetap kaya akan antioksidan seperti katekin. Sebaliknya, teh hitam teroksidasi penuh menghasilkan rasa lebih kuat dan kandungan theaflavin, antioksidan khas teh fermentasi.
Teh oolong berada di tengah-tengah dengan tingkat oksidasi bervariasi. Semakin lama difermentasi, warnanya semakin gelap dan rasanya lebih pekat, dari yang lembut hingga beraroma panggang, tergantung proses pembuatannya.
Proses oksidasi yang unik ini menghasilkan rasa yang khas serta berbagai manfaat kesehatan. Berikut manfaat konsumsi teh oolong bagi kesehatan tubuh.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Salah satu manfaat paling populer dari teh oolong adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan berat badan. Dikutip dari Healthline, teh oolong dapat meningkatkan pembakaran lemak dengan cara mempercepat metabolisme tubuh. Kandungan kafein dan katekin dalam teh ini berperan dalam meningkatkan pengeluaran energi, sehingga tubuh membakar kalori lebih efisien. Selain itu, teh oolong juga membantu mencegah penumpukan lemak, terutama di area perut.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Teh oolong mengandung senyawa polifenol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dilansir dari My Tea Drop, konsumsi teh oolong secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Antioksidan yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam mengurangi peradangan serta menjaga elastisitas pembuluh darah yang berkontribusi terhadap kesehatan kardiovaskular.
3. Meningkatkan Fungsi Otak dan Konsentrasi
Masih dikutip dari Healthline, konsumsi teh dapat menjaga fungsi otak dan memori serta melindungi dari penurunan kognitif seiring usia. Kafein dalam teh meningkatkan pelepasan norepinefrin dan dopamin yang mendukung suasana hati dan konsentrasi. Sementara itu, theanine membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kewaspadaan. Beberapa studi menunjukkan bahwa peminum teh hitam dan oolong secara teratur memiliki risiko lebih rendah terhadap gangguan kognitif.
4. Mengurangi Risiko Diabetes
Dilansir dari WebMD, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa polifenol dalam teh oolong dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, polifenol juga mengurangi resistensi insulin yang merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak menggunakan gula dalam darah dengan benar. Gula darah tinggi dan resistensi insulin merupakan faktor risiko diabetes dan kondisi kesehatan lainnya seperti obesitas.
5. Menjaga Gigi dan Tulang Lebih Kuat
Antioksidan dalam teh oolong dapat memperkuat gigi dan tulang. Penelitian yang dikutip dari Healthline menunjukkan orang yang minum teh hitam, hijau, atau oolong selama 10 tahun memiliki kepadatan mineral tulang 2 persen lebih tinggi. Studi lain juga mencatat dampak positif teh terhadap kepadatan mineral tulang yang bisa mengurangi risiko patah tulang. Selain itu, teh juga dikaitkan dengan kesehatan gigi yang lebih baik, mengurangi plak dan radang gusi.