Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Jenis Teh Berdasarkan Pengolahan Pasca-Panen, Apa Itu Teh Oolong dan Teh Putih?

Teh memiliki empat variasi yang populer. Apa itu teh oolong dan teh putih, serta manfaat buat kesehatan.

13 November 2022 | 10.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi daun teh buah, daun teh hitam, dan daun teh hijau. Foto: Pixabay.com/Pompi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Teh adalah salah satu jenis minuman yang paling populer dan paling banyak dikonsumsi di dunia. Minuman teh berasal dari pucuk daun muda tanaman teh (camelia sinesis). Walaupun berasal dari satu sumber, tetapi teh memiliki beragam varian atau jenis yang ditentukan berdasarkan metode atau cara pengolahannya.

Ragam Jenis Teh

Berdasarkan penanganan pasca panen, produk teh diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu teh hijau (green tea), teh hitam (black tea), teh oolong (oolong tea), dan the putih (white tea). Lantas, apa perbedaan keempatnya dan manfaat yang terkandung di dalamnya?

1. Teh hitam

Dilansir teapeople.co.uk, teh hitam sepenuhnya teroksidasi dan memiliki penampilan yang lebih gelap, rasa yang lebih kuat, dan kandungan kafein lebih tinggi dibandingkan dengan teh lainnya. Kandungan kafein dalam teh hitam sekitar setengah dari kadar kopi. Teh hitam mengandung polifenol termasuk katekin, flavonoid, dan tanin, yang mengurangi risiko diabetes, kanker, dan memerangi peradangan serta mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Baca: Berlebihan Minum Teh, Hati-hati dengan 4 Efek Samping Berikut

2. Teh hijau

Teh hijau mmeiliki warna hijau mudah atau cenderung kuning dengan rasa yang lebih ringan. Melansir artfultea.com, teh hijau mengandung sekitar setengah kafein sebanyak teh hitam. Teh hijau yang sudah dipanen lalu dikukus atau dibakar untuk menghentikan proses oksidasi. Jenis pemrosesan ini mempertahankan antioksidan, vitamin, dan mineral tingkat tinggi yang menyumbang berbagai manfaat kesehatan dari teh hijau. Setelah melalui proses tersebut, daun teh digulung dan dikeringkan.

3. Teh Oolong

Teh oolong bersifat semi-oksidasi, dengan proses pengeringan selama 2-4 jam sebelum dipanaskan untuk menghentikan oksidasi. Jumlah oksidasi mempengaruhi rasa dan penampilan teh. Teh oolong menghasilkan teh cokelat keemasan atau cokelat muda dengan rasa yang sangat lembut. Teh oolong mengandung i-theanine, asam amino yang mengurangi kecemasan dan meningkatkan kewaspadaan dan perhatian.

4. Teh Putih

Dilansir artfultea.com, teh putih merupakan jenis teh yang memiliki tahapan proses pengelolaan pasca-panen paling sederhana. Proses pengolahan teh putih hanya melalui pengeringan dan metodis untuk mengurangi kelembapan dan mencapai aroma dan rasa yang diinginkan.  Teh putih menghasilkan infus berwarna sangat terang dan ukuran lebih besar. Kandungan kafeinnya lebih rendah dari teh hijau dan dianggap memiliki tingkat antioksidan sangat tinggi. 

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: 6 Manfaat Teh Putih Mencegah Peradangan hingga Kesehatan Gigi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus