Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anyang-anyangan adalah kondisi saat seseorang merasa tidak tuntas saat buang air kecil. Akibatnya, terasa ingin pipis tapi saat sampai di kamar mandi air seni yang keluar hanya sedikit. Pada sebagian orang, anyang-anyangan disertai dengan rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Sehatq, anyang-anyangan sering terjadi pada pria ketimbang wanita, terutama di usia lanjut atau lansia. "Anyang-anyangan bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit," kata dokter Reni Utari, Medical Editor laman Sehatq.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa penyakit yang gejalanya berupa anyang-anyangan antara lain infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, sensitivitas terhadap bahan kimia tertentu, efek samping obat, terdapat kista ovarium. Ada juga anyang-anyangan yang menjadi gejala infeksi prostat, batu ginjal, interstitial cystitis atau sindrom nyeri kandung kemih, dan kanker kandung kemih.
Sebelum mengobati anyang-anyangan, dokter perlu mengetahui apa penyebabnya. Reni Utari menjelaskan, anyang-anyangan disebabkan infeksi saluran kemih umumnya diobati dengan antibiotik. Selain pengobatan, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi anyang-anyangan ringan:
- Minum lebih banyak
Minum lebih banyak akan membantu mengencerkan urine dan lebih mudah mengeluarkannya. - Minum ibuprofen
Minum ibuprofen jika anyang-anyangan terasa nyeri. Sebaiknya ikuti resep dokter sebelum mengkonsumsi ibuprofen agar mengetahui dosis yang tepat. - Mengenakan pakaian dalam longgar
Anyang-anyangan bisa disebabkan pakaian dalam yang tidak nyaman. Bisa jadi celana dalam terlalu ketat dan menekan kandung kemih, sehingga memicu rasa ingin buang air kecil. - Jangan menahan pipis
Jika ingin buang air kecil maka segera ke kamar kecil. Jangan sering menahan pipis karena bisa memicu anyang-anyangan. - Kurangi kafein dan alkohol
Kafein dan alkohol memicu seseorang lebih sering buang air kecil. Kandungan kafein dan alkohol pada minuman akan memperburuk kondisi seseorang yang sudah mengalami anyang-anyangan.