Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Tips Mengatasi FOMO yang Melanda Gen Z dan Generasi Milenial

Istilah FOMO akrab di kalangan Gen Z dan generasi milenial. Takut tertinggal tren biusa menjadi gangguan mental. Bagaimana mengatasinya?

23 November 2023 | 11.05 WIB

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi cemas. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah FOMO akrab di kalangan Gen Z dan genberasi milenial. Istilah ini digunakan untuk seseorang yang selalu takut merasa tertinggal saat tidak mengikuti aktivitas yang kebanyakan orang sedang lakukan. Bagimana cara mengatasinya? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada dasarnya, Fear of Missing Out atau FOMO merupakan perasaan cemas yang timbul akibat takut ketinggalan sesuatu yang baru, seperti tren, informasi, berita, dan sebagainya. Dilansir dari Trust Pulse, 69 persen generasi milenial pernah atau sering mengalami FOMO. Penyebabnya pun beragam, salah satunya yaitu paparan konten media sosial. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Banyaknya informasi yang diterima dari media sosial yang dapat menyebabkan FOMO. Kondisi ini kerap terjadi di kalangan anak muda yang aktif bermedia sosial. Banyak yang berlomba menjadi yang paling up to date dalam memberikan informasi dan menunjukkan kesenangan di media sosial. Padahal, belum tentu hal terkini baik untuknya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi FOMO? 

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ada beberapa tips agar Anda terhindar dari FOMO, diantaranya:

1. Fokus Terhadap Diri Sendiri

Sering memantau kehidupan orang lain membuat kita kurang menghargai diri sendiri. Alangkah lebih baik kalau kita sadar setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing. Hal tersebut dapat membuat kita lebih menghargai usaha diri sendiri.

Dalam menggunakan media sosial, Anda dapat mencoba untuk lebih selektif mengikuti dan melihat akun lain. Coba beranikan untuk unfollow mereka yang menurutmu membuat Anda merasa FOMO. Selain unfollow, mungkin Anda bisa belajar untuk lebih bersikap suportif. Dari pada merasa minder dengan postingan teman, Anda dapat memberi respon positif sebagai tanda kalau Anda juga ikut senang dengan pencapaian mereka. 

2. Menulis Jurnal

Menulis jurnal dapat menjadi salah satu tempat untuk menuangkan segala pikiran dan perasaan. Kalau merasa cemas dan berbagai perasaan lain, menulis jurnal dapat membantu Anda untuk rileks. Selain itu, menulis jurnal bisa menjadi kenangan di kemudian hari.

3. Membatasi Penggunaan Gadget

Dikutip dari Verywell Family, membatasi penggunaan gadget atau gawai dapat menjadi salah satu solusi Anda terhindar dari FOMO. Namun sekadar mengalihkan ponsel ke "mati" atau "jangan ganggu" tidak akan menghapus perasaan yang ditimbulkan oleh FOMO. Anda mungkin masih khawatir akan ketinggalan, meskipun Anda tidak menggunakan media sosial sama sekali.

Oleh sebab itu, ketika Anda menjauhkan gadget, Anda harus melakukan kegiatan lain seperti membaca buku, membuat kue, membersihkan rumah dan lain-lain yang memungkinkan Anda fokus pada hal lain selain media sosial. Dengan melakukan berbagai kegiatan ini, Anda akan jauh lebih produktif ketimbang harus mengecek gadget berulangkali. 

4. Sibuk dengan Tujuan Hidup

Setiap orang memiliki tujuan hidup masing-masing. Jadi, tidak apa jika Anda tahu lewat media sosial Anda berbeda dari orang lain. Pasalnya, setiap orang memang sibuk dengan masalah dan tujuan hidup masing-masing. Fokus di dunia nyata dapat membantu dekat dengan tujuan hidup dan terhindar dari FOMO.

5. Latih Mindfulness

Mindfulness adalah latihan belajar untuk fokus secara intens pada apa pun yang Anda lakukan saat ini. Entah itu sesuatu yang biasa seperti berendam di bak mandi atau berjalan di sepanjang jalan setapak di hutan. Tujuan dari mindfulness adalah agar Anda bisa fokus sepenuhnya pada apa yang Anda lakukan saat ini.

Misalnya, jika Anda berendam di bak mandi, Anda mungkin fokus pada suhu air, sensasi mandi busa di sela-sela jari kaki, dan aroma minyak esensial yang Anda taburkan di bak mandi. Dengan kata lain, Anda fokus dengan sungguh-sungguh sehingga tidak ada ruang di otak Anda untuk kekhawatiran dan perasaan cemas. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus