Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Fakta Vaksin Moderna yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Moderna merupakan vaksin berbasis mRNA pertama yang disetujui di Indonesia.

13 Juli 2021 | 14.58 WIB

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Perbesar
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Moderna yang menggunakan teknologi mRNA telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dapat digunakan dalam penanggulangan virus Covid-19 di Indonesia.

Dilansir dari laman Covid19.go.id, pemberian izin tersebut menambah deretan vaksin yang sudah diberikan EUA di Indonesia, yaitu CoronaVac produksi Sinovac Life Science China, Vaksin Covid-19 produksi Bio Farma yang menggunakan bulk dari Sinovac, vaksin AstraZeneca dari Covax Facility, dan vaksin Sinopharm produksi Beijing Bioinstitue Biological Product.

Berikut ini adalah fakta-fakta vaksin Moderna:

1. Vaksin dengan Platform mRNA Pertama yang Disetujui di Indonesia

“Vaksin Moderna adalah vaksin pertama yang mendapatkan emergency authorization use dari BPOM yang menggunakan platform mRNA,” kata Penny Lukito, Kepala BPOM, dalam laman Tempo pada Jumat 2 Juli 2021. Umumnya, vaksin Covid-19 lain menggunakan virus yang dilemahkan atau bahkan dimatikan, namun vaksin mRNA mengandung materi genetik yang direkayasa menyerupai virus tertentu.

2. Standar Penyimpanan

Moderna yang merupakan vaksin berbasis mRNA memerlukan teknologi penyimpanan berbeda dari vaksin dengan platform inactivated virus. Vaksin ini membutuhkan tempat dengan suhu minus 20 derajat Celcius. Hal ini membuat vaksin Moderna harus didistribusikan melalui kontainer khusus untuk menjaga kualitas vaksin agar tetap terjaga.

3. Efikasi Vaksin

Berdasarkan uji klinik fase 3, dilansir dari laman Covid19.go.id, vaksin Moderna memiliki efikasi mencegah Covid-19 sebesar 94,1 persen pada usia 18 hingga kurang dari 65 tahun dan sebesar 86,4 persen pada kelompok usia 65 tahun ke atas.

4. Digunakan untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Penny mengatakan bahwa vaksin Moderna hanya bisa digunakan untuk orang dengan usia 18 tahun ke atas. “Vaksin Moderna belum bisa dipakai untuk anak karena masih tahap uji klinis. Tapi, untuk lansia bisa,” katanya.

5. Efek Samping Vaksinasi

Menurut pengujian BPOM, vaksin Moderna memiliki efek samping yang masih dalam batas toleransi sehingga aman digunakan. Efek samping dari penggunaan vaksin Moderna antara lain nyeri otot dan sendi, nyeri pada area yang disuntik, sakit kepala, dan kelelahan.

Efek samping tersebut umumnya terjadi pasca vaksinasi tahap kedua di mana profil penerima vaksin hampir merata pada umur kurang dari 65 tahun dan lebih dari 65 tahun. Tingkat keparahannya, lanjut Penny, terbagi dalam level satu dan dua.

6. Aman Bagi yang Memiliki Penyakit Bawaan

“Uji terhadap vaksin ini menunjukkan hasil yang sama pada kelompok populasi dengan komorbid,” ujar Penny, dalam laman Tempo Jumat 2 Juli 2021. Hal tersebut berarti vaksin Moderna dapat digunakan pada orang yang mempunyai penyakit bawaan seperti jantung, diabetes, paru kronis, obesitas berat, penyakit liver, dan HIV. 

Vaksin mRNA atau non-mRNA sama-sama dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19. Vaksin Moderna akan masuk ke Indonesia melalui skema Covid-19 Vaccine Global Access atau COVAX.

AMELIA RAHIMA

Baca juga: Efek Samping Vaksin Moderna yang Perlu Anda Tahu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus