Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

6 Jenis Makanan yang Tidak Meningkatkan Gula Darah

Salah satu cara menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah melalui makanan sehat.

28 Januari 2025 | 16.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kadar gula darah dalam ambang batas wajar adalah hal yang sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. Jika kadar gula darah dalam tubuh meningkat tajam, akan menimbulkan komplikasi kesehatan jangka panjang lainnya. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan memilih makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Medical News Today, olahraga dan pengobatan adalah salah satu cara untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Selain itu, melalui pola makan sehat, makanan tertentu seperti sayuran hijau, biji-bijian utuh, telur, kacang-kacangan, tidak akan meningkatkan kadar gula darah sebanyak makanan lain dan dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam jangka panjang.

Makanan yang Tidak Meningkatkan Gula Darah 

1. Ikan dengan Asam Lemak Omega-3

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Protein yang terdapat dalam ikan membantu tubuh memelihara dan memperbaiki dirinya sendiri. Selain meningkatkan rasa kenyang, protein juga bisa menjadi salah satu cara yang baik untuk seseorang mengelola gula darah. Ikan adalah sumber protein yang baik, khususnya ikan rendah lemak tidak sehat dan merupakan sumber asam lemak omega-4 yang baik.

Jenis ikan ini meliputi ikan salmon, ikan kembung, ikan pecak, ikan trout, dan ikan tuna albakora. Tidak hanya baik untuk kesehatan dan mampu menjaga gula darah, ikan adalah salah satu protein hewani yang mudah untuk diolah menjadi santapan lezat.

2. Bawang Putih

Salah satu bumbu dapur ini berpotensi membantu menurunkan glukosa darah puasa, yaitu kadar gula darah seseorang saat belum makan. Dalam bawang putih terkandung indeks glikemik yang sangat rendah, yaitu antara 10-30, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Seseorang dapat menambahkan lebih banyak bawang putih ke dalam makanan mereka dan mencoba olesan bawang putih seperti yang disajikan sebagai saus salad.

3. Alpukat

Sebuah studi lama membuktikan alpukat dapat menurunkan risiko sindrom metabolic, yaitu sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sindrom metabolic juga dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, seperti penyakit jantung dan stroke.

Alpukat adalah sumber lemak nabati alami yang baik untuk tubuh. Asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) merupakan komponen penting dari rencana makan gula darah yang sehat. komponen ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. Selain itu, komponen ini juga dapat memberikan rasa kenyang dan memiliki efek yang menyehatkan pada tekanan darah dan peradangan. MUFA adalah nutrisi utama yang terdapat dalam alpukat.

4. Ceri Asam

Buah ini mengandung zat kimia antosianin. Sebuah penelitian menemukan bahwa antosianin dapat melindungi terhadap diabetes tipe II dan obesitas. Buah ceri asam memiliki indeks glikemik yang rendah dan merupakan sumber antosianin yang kaya.

Indeks glikemik (IG) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa dan meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan IG rendah (1-55) dicerna lebih lambat, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam. Sebaliknya, makanan dengan IG tinggi dapat menyebabkan peningkatan gula darah secara drastis.

5. Sayuran Berdaun Hijau

Sayuran hijau mengandung serat dan nutrisi seperti magnesium dan vitamin A yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti menjaga kadar gula darah dalam tubuh. Sayuran hijau ini meliputi bayam, selada, kangkung hijau, lobak hijau, kubis, dan lobak swiss. Sayuran hijau mengandung indeks glikemik yang sangat rendah (sekitar 15-40). Mengonsumsi sayuran hijau tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah tetapi juga memberikan berbagai vitamin dan mineral penting bagi tubuh.

6. Biji Chia

Biji-bijian seperti biji chia juga memiliki indeks glikemik rendah dan kaya akan serat serta lemak sehat. Mereka dapat ditambahkan ke dalam smoothie atau yogurt sebagai camilan sehat. selain itu, biji chia mengandung kaya akan serat dan lemak sehat, omega-3, kalsium, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus