Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

7 Kebiasaan Baik dan Buruk yang Berefek pada Kesehatan Gigi dan Gusi

Simak beberapa poin mengenai kebiasaan yang dilakukan sebagian besar orang yang ternyata dapat berefek baik atau buruk pada kesehatan gigi dan gusi.

26 Juli 2024 | 19.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang mungkin terbiasa mendengar untuk merawat kesehatan gigi dan gusi dapat dilakukan dengan sikat gigi sebanyak dua kali dalam sehari. Ditambah membersihkan gigi dengan benang gigi dan mengunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan untuk pembersihan gigi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari CNA Lifestyle, berikut beberapa pemaparan poin mengenai kebiasaan yang dilakukan sebagian besar orang yang ternyata dapat berefek baik atau buruk pada kesehatan gigi dan gusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menggunakan Sikat Gigi atau Pasta Gigi yang Mengandung Arang

Arang yang menajdi bahan di sikat gigi ataupun pasta gigi memiliki khasiat untuk memutihkan gigi, tetapi orang-orang jarang mengetahui bahwa arang bersifat abrasive sehingga dapat berefek berupa pengikisan lapisan luar email gigi.

“Tubuh tidak memproduksi lebih banyak email gigi, jadi apa pun yang kita lakukan yang dapat mengikisnya adalah ide yang buruk,” katanya.

2. Menyikat dengan Sikat Gigi yang Berbahan Lembut

Memakai sikat gigi yang berbulu keras dan menyikat gigi dengan keras dpaat mengikis email gigi, dan mengakibatkan gusi surut serta les igigi.

Sikatlah gigi secara perlahan dengan sikat gigi berbulu lembut dan coba memegangnya seperti memegang pulpen.

3. Meminum Minuman Berenergi, Soda dan Kopi

Minuman berenergi, soda, dan kopi memiliki kadar asam dan gula yang tinggi yang dapa merusak gigi. Kepala Bidang Biologi Mult di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Buffalo Dr. Frank Scannapieco mengatakan mengonsumsi salah satu minuman tersebut setiap hari tidak akan menimbulkan masalah yang besar, tetapi meminumnya setiap hari akan menyebabkan peningkatan resiko erosi gigi.

"Kami sering kali menangani pasien yang mencoba mencari tahu asal gigi berlubang mereka, dan sering kali ternyata gigi berlubang itu berasal dari kopi beraroma," kata Dr. Peterson.

4. Membilas Mulut dengan Air Setelah Makan dna Minum

Membiasakan diri untuk membilas mulut dengan air minum setelah makan dan minum akan membantu dalam menetralkan keasaman, menghilangkan sisa gula dan membersihkan jenis bakteri penyebab gigi berlubang dan bau mulut.

5.     Menunda Menyikat Gigi Setelah Makan

Menunggu selama 30 menit setelah makan dan minum lalu menyikat gigi merupakan kebiasaan yang baik dikarenakan apabila langsung menyikatnya akan menyebabkan email gigi terkikis dikarenakan maih dalam keadaan lunak dikarenakan pengaruh asam dan gula.

6. Menggunakan Tusuk Gigi

Cedera pada gusi dapat terjadi pada seseorang yang sering mencongkel makanan di sela-sela gigi. Akan lebih disarankan untuk penggunaaan benang yang lebih aman dan efektif apabila ingin mencongkel sisa makanan yang tersangkut.

7. Merobek Kemasan dengan Gigi

Enamel gigi sangat kuat apabila ditekan seperti menggigit dan mengunyah, tetapi tidak sekuat saat ditekuk. Sehingga sangat disarankan untuk menghindari menggunakan alat untuk membuka kaleng, penutup, atau merobek kemasan makanan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus