Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulut bisa menjadi jendela kesehatan secara umum, termasuk gejala diabetes. Penyakit ini bisa tak terdeteksi di awal karena gejala yang sering tak dikenali selain kadar gula darah tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejala yang umum adalah sering haus dan kencing. Padahal, masih banyak gejala minor lain yang sebenarnya perlu diwaspadai dan sebagian bisa berawal dari mulut, menurut Better Health Channel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
-Penyakit gusi atau periodontal
-Nanah di gusi
-Gigi keropos
-Infeksi jamur
-Lichen planus (peradangan, kondisi kulit autoimun)
-Tukak mulut
-Masalah dalam mengecap
-Mulut kering dan panas karena produksi air liur kurang.
Better Health Channel menyarankan untuk sangat memperhatikan kesehatan gigi dan mulut jika mengidap diabetes. "Kunjungi dokter gigi setiap 6-12 bulan untuk mendapatkan saran bagaimana menjaga kesehatan gigi dan gusi," imbaunya.
Rutin ke dokter gigi
Sementara itu, dokter gigi di Ruh Dental, Rizwan Mahmood, menjelaskan dokter gigi bisa menjadi garda terdepan yang menemukan penyakit serius seperti diabetes, yang dapat berkembang di tubuh tanpa kita ketahui.
"Inilah alasan orang perlu ke dokter gigi dua kali dalam setahun untuk periksa dan pembersihan. Perhatikan juga jika ada perubahan di mulut. Jika menemukan sesuatu yang tak biasa, periksa ke dokter gigi," ujarnya kepada Express.
Meski mulut bisa menjadi pintu pertama untuk mendeteksi gejala diabetes, ketahui juga gejala umum berikut:
-Merasa sangat haus.
-Kencing lebih sering di malam hari.
-Merasa sangat lelah.
-Berat badan dan massa otot turun.
-Gatal di penis atau vagina.
-Pandangan buram.