Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gingivitis atau radang gusi merupakan gangguan yang terjadi di bagian gingiva, bagian dari gusi yang terletak di sekitar pangkal gigi. Umumnya, gingivitis merupakan gangguan gusi yang tergolong ringan. Akan tetapi, gingivitis juga bisa merupakan tahap awal gusi menuju ke periodontitis, penyakit gigi yang lebih serius. Oleh sebab itu, gingivitis perlu segera mendapat perawatan agar tidak semakin parah.
Penyebab utama dari gingivitis adalah penumpukkan plak gigi. Seiring waktu, plak akan mengeras menjadi karang gigi yang menempel di sepanjang garis gusi. Hal ini membuat gusi meradang dan mudah berdarah saat sikat gigi. Meskipun demikian, gingivitis bisa terjadi karena berbagai faktor. Lantas, apa saja faktor-faktor pendukung terjadinya gingivitis?
- Hormon
Dikutip webmd.com, perubahan hormon, yang terjadi khususnya saat masa kehamilan, pubertas, menopause, dan menstruasi bulanan, membuat gusi lebih sensitif. Hal ini memicu gingivitis lebih mudah terjadi.
- Penyakit
Dilansir webmd.com, penyakit dapat mempengaruhi kesehatan gusi. Penyakit-penyakit tersebut antara lain kanker atau HIV yang mengganggu sistem kekebalan tubuh. Diabetes juga memengaruhi kesehatan gusi. Hal ini karena diabetes mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan gula darah. Oleh sebab itu, pasien dengan penyakit ini berisiko lebih tinggi terkena infeksi, termasuk penyakit periodontal dan gigi berlubang.
- Obat-obatan
Mengutip my.clevelandclinic.org, obat-obatan dapat mempengaruhi kesehatan mulut, karena beberapa jenis obat bisa menyebabkan pertumbuhan jaringan gusi tidak normal. Selain itu, konsumsi obat juga dapat mengurangi aliran air liur, yang berfungsi sebagai pelindung gigi dan gusi.
- Merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar penyebab penyakit gusi. Mengutip corsodyl.co.uk, perokok tujuh kali lebih mungkin menderita penyakit gusi daripada orang yang tidak merokok. Selain itu, merokok menyebabkan jaringan gusi terhambat untuk menjalankan fungsinya secara maksimal.
- Kebiasan membersihkan gigi dan mulut
Melansir crest.com, kebiasaan kebersihan mulut yang buruk seperti tidak menyikat gigi dan flossing membuat gingivitis lebih mudah berkembang.
- Keturunan
Dikutip healthline.com, riwayat penyakit gigi dalam keluarga dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan gingivitis.
- Stres
Stres adalah salah satu penyebab gingivitis. Melansir crest.com, stres terus-menerus dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan berdampak negatif pada kemampuan melawan infeksi, termasuk penyakit gusi.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Kebiasaan Salah Menyikat Gigi Bisa Timbulkan Plak Gini, ini 6 Penyebab Lainnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini