Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Pelari Pemula Tidak Perlu Takut Ikut Trail Run

Penting para pelari untuk tidur cukup demi menjalga stamina ketika melakukan persiapan trail run

24 April 2025 | 23.42 WIB

Pelari trail run dari New Balance Run Club berlari di jalur Desa Cisadon/New Balance
Perbesar
Pelari trail run dari New Balance Run Club berlari di jalur Desa Cisadon/New Balance

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga lari sudah semakin menjamur di kalangan masyarakat. Tawaran untuk berlari di kawasan Sudirman, atau keliling Gelora Bung Karno Jakarta sudah menjadi hal biasa di kalangan pelari. Tidak heran saat ini semakin banyak pelari yang mencoba pengalaman baru untuk lari di medan yang lebih menantang seperti alam terbuka dalam trail run. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sport Enthusiast dari New Balance Run Club (NBRC) Stevie Go mengatakan para pelari pemula tidak perlu takut untuk mencoba trail running. Ia yakin dengan mencoba trail running, ada banyak manfaat yang bisa dialami para pelari pemula. "Untuk ikut trail run, para pelari pemula tidak harus jago di road run dulu. Pada dasarnya trail run bisa dijalani secara perlahan," kata Stevie Go dalam peluncuran New Balance Hierro V9 pada Kamis 17 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, trail running adalah olahraga lari di alam terbuka seperti hutan, bukit, dan gunung. Berbeda dengan lari di jalan biasa yang menggunakan jalur yang rata dan beraspal, trail run menantang pelari untuk berlari di medan yang lebih bervariasi dan tidak rata, seperti bebatuan, akar pohon, dan tanjakan. 

Walau para pelari pemula boleh saja ikut trail run, tapi Stevie Go mengingatkan agar olahraga ini tidak boleh dianggap remeh. Penting untuk pelari baik yang ahli maupun pemula untuk melakukan berbagai persiapan yang memadai. "Dengar kondisi tubuh, kapan waktu istirahat, kapan mulai kembali," katanya. 

Hal penting seperti pemanasan untuk mengaktifkan otot tubuh perlu terus dilakukan sebelum mengikuti trail running. "Sebelumnya, aktifkan kembali otot kaki, paha dan pengaturan napas yang baik," kata Stevie. 

Kesiapan fisik pun tidak boleh ditinggalkan. Para pelari perlu fokus berlatih untuk mengasah kekuatan dan stabilitas tubuh pada bagian core, betis, dan angkle. Ada beberapa model latihan yang bisa digunakan, seperti squat, calf raises, lunge, dan vertical jump. "Naik turun tangga juga bisa jadi pilihan latihan kekuangan kaki Anda," kata Stevie. 

Tentu saja, ada beragam pengalaman yang bisa dialami para pelari ini. Misalnya, para pelari bisa menikmati pemandangan yang indah dari atas bukit. Pelari pun bisa menikmati udara yang lebih segar dari atas gunung. Terakhir lebatnya pohon dan hijaunya daun tentu akan membuat pelari lebih rileks. Bahkan terkadang para pelari juga bisa mendatangi air terjun yang pastinya sangat menyegarkan. 

Pelari yang sudah mengikuti Spartathlon 2023 di Yunani, Meilina Junita mengatakan tren trail run semakin berkembang. Semakin banyak pula pelari yang ingin memiliki pengalaman ini. 

Meilina mengingatkan bagi pelari yang ingin ikut trail run, sebaiknya tetap menjaga staminanya melalui berbagai persiapan. Ia mengingatkan penting untuk pelari beristirahat yang cukup menjelang trail run. Harapannya, nanti tubuh akan semakin bugar saat menjalani trail run. "Usahakan ebelum melakukan trail run, Anda cukup tidur 8 jam. Anda bisa cicik saat siang hari tidur 2 jam, dan 6 jam saat tidur di malam hari," katanya.  

Mitra Tarigan

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro serta John Doherty Asia Pacific Journalism Internships Program di Melbourne, Australia, pada 2019. Saat ini fokus menulis isu kesehatan dan gaya hidup serta humaniora

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus