Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

8 Amunisi Penjaga Kesehatan Sistem Imun di Musim Hujan

Berikut beberapa jenis makanan yang bisa ditambahkan ke pola makan untuk menjaga sistem imun tetap sehat kala musim hujan.

10 November 2024 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan membuat orang lebih gampang sakit sebab virus lebih mudah menyebar. Karena itu, penting untuk menjaga sistem imun agar tetap kuat di tengah cuaca yang kurang bersahabat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berkurangnya paparan sinar matahari juga mempengaruhi sistem imun akibat menurunnya kadar vitamin D. Seperti yang kita ketahui, vitamin D berperan penting dalam menunjang sistem imun sehingga kekurangan vitamin ini membuat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi pun menurun. Karena itulah penting untuk menjaga kesehatan sistem imun lewat pola makan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kita bisa membantu tubuh melawan penyakit dengan menambahkan beberapa jenis makanan tertentu, cukup tidur, dan menjaga tubuh tetap fit dan sehat melalui olahraga rutin. Berikut beberapa jenis makanan yang bisa ditambahkan ke pola makan untuk menjaga sistem imun tetap sehat kala cuaca basah di musim hujan, dilansir dari Hello!.

Ubi
Ubi adalah sumber beta karoten yang bagus, jenis antioksidan yang membantu tubuh melawan pilek dan flu. Beta karoten kemudian diubah menjadi vitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan mata, gigi, kulit, dan sistem imun. Semakin lama ubi dimasak maka beta karoten pun semakin aktif.

Fermentasi kubis
Dikenal juga sebagai sauerkraut yang mengandung probiotik atau bakteri baik yang sangat bagus buat pencernaan. Pencernaan yang sehat adalah salah satu kunci penjaga sistem imun tetap kuat. Makanan lain yang kaya probiotik adalah kimchi, yogurt, dan kefir.

Jahe
Jahe mengandung gingerol yang membantu tubuh membunuh mikroba berbahaya dan memiliki dampak antiperadangan pada tubuh. Mulai hari dengan secangkir teh jahe hangat.

Ilustrasi bawang putih hitam.

Bawang putih hitam
Bawang putih yang berwarna hitam mengandung zat yang disebut allicin. Dalam waktu lama, allicin pun berubah menjadi flavonoid dan alkaloid yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mencegah berbagai penyakit.

Elderberi
Elderberi kaya antioksidan dan digunakan pada banyak obat flu dan batuk. Jika mengolahnya jadi makanan, jangan tambahkan banyak gula agar khasiatnya tak berkurang.

Kunyit
Mengandung curcumin, yang merupakan zat antiperadangan alami dan dikenal bisa meredakan pembengkakan dan nyeri sendi.

Ilustrasi kunyit putih (Curcuma zedoaria). Shutterstock

Kelapa
Kelapa mengandung asam laurat dan asam kaprat yang kemudian diubah menjadi monolaurin dalam tubuh. Monolaurin adalah zat yang membantu melawan berbagai jenis virus dan bakteri, termasuk penyebab flu dan pilek.

Vitamin D
Vitamin D membantu mengatur respons imun dan membantu tubuh melawan virus dan bakteri yang masuk ke tubuh. Jika sulit mendapatkannya dari sinar matahari di musim hujan, Anda bisa memperolehnya dari suplemen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus