Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Prediabetes merupakan kondisi kesehatan di mana seseorang memiliki kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tapi tak cukup tinggi untuk dianggap sebagai diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut peneliti di Institut Penelitian Medis Feinstein Benjamin U. Nwosu, prediabetes dapat berfungsi sebagai prekursor diabetes tipe 2. “Faktor risikonya adalah obesitas, yang meningkatkan resistensi insulin, dan riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2," kata dia dikutip dari Prevention.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faktor risiko prediabetes
Mengutip Cleveland Clinic, memiliki prediabetes membuat Anda lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2. Tapi itu juga menempatkan Anda pada peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Prediabetes bisa terjadi pada siapa saja, tapi faktor-faktor tertentu juga dapat meningkatkan peluang Anda untuk mengembangkan kondisi tersebut. Riset menyarankan bahwa prediabetes sangat terkait dengan faktor gaya hidup dan genetika.
Berikut beberapa faktor risiko utama prediabetes:
1. Usia
Orang berusia di atas 45 tahun memiliki risiko prediabetes lebih tinggi.
2. Berat badan
Bila Anda memiliki indeks massa tubuh (BMI) di atas 25, dokter Anda mungkin ingin menyaring Anda untuk prediabetes.
3. Ukuran pinggang
Mngutip Healthline, memiliki lebih banyak lemak di sekitar pinggang daripada pinggul dapat meningkatkan risiko prediabetes. Anda dapat mengukur faktor risiko ini dengan memeriksa apakah pinggang Anda 40 inci atau lebih jika Anda laki-laki dan 35 inci atau lebih jika Anda perempuan.
4. Ras dan etnis
Penelitian telah menunjukkan bahwa prediabetes terjadi pada tingkat yang lebih tinggi pada orang-orang yang Afrika Amerika, Asia Amerika, Hispanik, atau penduduk asli Amerika. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), disparitas kesehatan, seperti akses ke perawatan kemungkinan menjadi faktor dalam prevalensi yang lebih tinggi.
5. Diet
Konsumsi daging merah, daging olahan, dan minuman manis secara teratur dapat meningkatkan risiko Anda terkena prediabetes.
6. Ketidakaktifan fisik
Berolahraga secara teratur tidak hanya membantu Anda mempertahankan berat badan yang moderat, tetapi juga dapat mengurangi risiko prediabetes.
7. Sejarah keluarga
Jika Anda memiliki kerabat dekat dengan diabetes tipe 2, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena prediabetes.
8. Penggunaan tembakau
Selain meningkatkan risiko resistensi insulin, merokok juga dapat berkaitan dengan peningkatan ukuran pinggang, yang merupakan faktor risiko lain dari prediabetes.
9. Riwayat kesehatan
Kondisi tertentu, seperti sleep apnea, diabetes gestasional, sindrom ovarium polikistik, tekanan darah tinggi , dan peningkatan kadar kolesterol atau trigliserida dapat dikaitkan dengan risiko resistensi insulin dan prediabetes yang lebih tinggi.
KAKAK INDRA PURNAMA