Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Protein adalah salah satu nutrisi penting yang berperan dalam membangun otot, menjaga berat badan ideal, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Karena perannya yang vital, kekurangan protein dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Para ahli merekomendasikan asupan harian sebesar 46 gram untuk perempuan dan 56 gram untuk laki-laki. Sayangnya, tidak semua orang selalu mampu memenuhi kebutuhan ini.
Pakar diet olahraga di Amerika Serikat, Destini Moody, menyebut 10 tanda yang dapat dijadikan peringatan orang kekurangan protein. Dilansir dari Eatthisnotthat, ini dia tanda tubuh anda kekurangan protein menurut Moody:
Sering Merasa Lelah
"Jika tubuh tidak mendapatkan cukup protein, ia akan mencari asam amino dengan memecah massa otot. Akibatnya, kehilangan otot yang signifikan dapat menyebabkan kelemahan dan rasa lelah yang berkepanjangan," jelas Moody.
Sering Sakit
Sering jatuh sakit? Hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup protein, menurut penelitian. Kekurangan protein dapat menyebabkan penurunan jumlah sel T, yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, bahkan dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Jika Anda sering mengalami pilek atau merasa kurang sehat, bisa jadi sistem kekebalan tubuh Anda tidak bekerja secara optimal karena asupan protein yang kurang memadai. Banyak orang tidak menyadari bahwa antibodi, komponen penting dalam sistem kekebalan untuk melawan penyakit, sebenarnya adalah protein.
Mudah Lapar
Penelitian mengungkapkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan, artinya protein membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar. "Menambahkan protein ke dalam setiap makanan dan camilan adalah cara yang efektif untuk menjaga rasa kenyang sepanjang hari," jelas Moody.
Kehilangan Massa Otot
Meskipun kehilangan massa otot adalah bagian alami dari proses penuaan, hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup protein. Latihan kekuatan yang teratur memerlukan asupan protein harian yang konsisten untuk mendukung pembentukan otot. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 25-30 gram protein berkualitas tinggi secara merata sepanjang hari adalah cara terbaik untuk membangun dan menjaga massa otot.
Sulit Membentuk Otot
Meskipun kehilangan massa otot adalah bagian alami dari proses penuaan, hal ini juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup protein. Latihan kekuatan yang teratur memerlukan asupan protein harian yang konsisten untuk mendukung pembentukan otot. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 25-30 gram protein berkualitas tinggi secara merata sepanjang hari adalah cara terbaik untuk membangun dan menjaga massa otot.
Anemia
Anemia tidak hanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, tetapi juga dapat terjadi akibat kurangnya asupan protein. Hemoglobin, yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, membutuhkan protein untuk proses sintesisnya.
Sulita Menurunkan Berat Badan
Jika berat badan sulit turun, kurangnya asupan protein mungkin menjadi penyebabnya. Menurut Harvard Medical School, protein memiliki efek termik yang tinggi, artinya tubuh membutuhkan lebih banyak kalori untuk mencernanya dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak.
"Ketika seseorang tidak mengonsumsi cukup protein, mereka cenderung merasa lebih lapar atau kurang kenyang, sehingga berisiko mengonsumsi makanan berkalori tinggi lainnya. Hal ini, pada akhirnya, dapat menyebabkan kenaikan berat badan," jelas Moody.
Rambut Rontok
"Rambut terbuat dari protein, jadi penting untuk memastikan asupan harian protein yang cukup," ujar Anabel Kingsley, Trichologist dari Philip Kingsley Clinic di London. "Sertakan setidaknya satu porsi protein seukuran telapak tangan saat sarapan dan makan siang." Jika tubuh kekurangan protein, produksi protein non-esensial bisa terganggu, yang akhirnya dapat menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut.
Tulang Rapuh
"Protein tidak hanya penting untuk otot, tetapi juga untuk kesehatan tulang," kata Moody. Menurut American Society for Nutrition, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepadatan tulang.
ANTARA
Pilihan Editor: Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini