Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala dan leher di RS Cipto Mangunkusumo, Ayu Astria Sriyana, menyebut sejumlah saran buat penderita benjolan di depan telinga untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau yang sifatnya infeksi mungkin memang faktor risikonya adalah infeksi atau daya tahan tubuh yang menurun. Jadi, perbanyak konsumsi makanan yang sehat," ujar Ayu dalam diskusi daring tentang benjolan yang muncul di depan telinga, Kamis, 29 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan kebanyakan benjolan yang muncul pada tubuh bersifat idiopatik, artinya faktor risiko tidak selalu jelas. Untuk benjolan yang berkaitan dengan infeksi, penguatan sistem imun sangat penting. Menjaga pola makan sehat, cukup asupan nutrisi, dan menghindari faktor-faktor yang dapat menurunkan sistem imun merupakan langkah yang bisa dilakukan.
Berawal dari infeksi
Dalam konteks pencegahan tumor, baik ganas maupun jinak, dia menyarankan untuk menghindari hal-hal yang terkait dengan bahan karsinogenik seperti rokok. Ayu juga menyebut infeksi kronis di sekitar telinga. Infeksi jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan pada akhirnya menimbulkan benjolan di area depan telinga. Karena itu, penanganan segera terhadap infeksi di sekitar telinga sangat dianjurkan.
"Jadi awalnya infeksi telinga, lalu jaringan itu tumbuh terus. Kemudian dia akhirnya bertransformasi menjadi sel ganas, menginfiltrasi daerah kelenjar liur yang ada di depan telinga, itu bisa terjadi. Jadi sangat penting apabila ada infeksi di area sekitar telinga tersebut segera diobati," pesannya.
Spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala dan leher di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Ika Dewi Mayangsari, menambahkan langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah munculnya benjolan di depan telinga adalah menerapkan gerakan CERDIK, singkatan C adalah cek kesehatan secara berkala, E enyahkan asap rokok, R rajin berolahraga, D diet seimbang, I istirahat yang cukup, dan K kelola stres.
"Jadi secara umum hal-hal inilah yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh sehat dan mencegah terjadinya kanker. Satu lagi yang bisa saya tambahkan adalah rajin berdoa," tegasnya.
Pilihan Editor: 4 Sinyal Bahaya Anda Alami Masalah Keseimbangan