Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain tombol lantai yang dituju, ada juga cermin menempel di sepanjang dinding lift. Orang yang naik lift pun memanfaatkannya untuk berkaca atau bahkan berfoto selfie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ternyata, penempatan cermin dalam lift ada manfaat tersendiri. Berikut alasannya, dilansir dari Psychology Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantuan untuk klaustrofobia
Banyak orang merasa sesak di dalam lift, ruang sempit dengan oksigen terbatas dan mungkin sulit melihat apa yang terjadi di luar saat pintu lift tertutup dan mulai bergerak. Lihatlah ke cermin jika merasa jantung berdegup kencang di ruang tertutup seperti lift. Cermin di dalam lift dapat membantu meredakan kecemasan dengan memberikan sensasi lebih banyak ruang, membuatnya tidak terlalu sesak atau sempit, dan mengurangi rasa terkurung.
Keamanan tambahan
Cermin memungkinkan untuk melihat apa yang dilakukan orang lain di dalam lift. Misalnya, Anda dapat melihat ekspresi wajah sesama pengguna dan apa yang dilakukan tangan mereka. Akibatnya, cermin dapat mencegah pencurian atau sentuhan yang tidak diinginkan. Titik pandang ekstra dari cermin juga dapat meningkatkan kemampuan manuver, misalnya jika berada di kursi roda atau mengangkat benda besar. Jadi, spion bisa mencegah kecelakaan.
Menditstraksi
Mudah bosan di lift dan cermin adalah cara terbaik untuk menghibur diri sendiri. Orang-orang cenderung berpikir waktu yang dihabiskan di lift telah disia-siakan ketika permukaan reflektif ada di tangan. Anda dapat memperbaiki rambut atau memeriksa pengguna lain. Tanpa cermin, semua orang harus menatap lantai. Adanya cermin memberi kesan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di dalam. Dalam buku Meditasi Cermin, ada banyak saran menggunakan cermin untuk mengelola kecemasan, meningkatkan penerimaan diri, mendapatkan kepercayaan diri, dan menikmati melihat bayangan sendiri alih-alih mengkritiknya.