Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Alasan Cegah Stunting Baiknya sebelum Anak Berumur 2 Tahun

Orang tua diminta mewaspadai stunting dan mencegah sebelum anak berusia 2 tahun karena hasilnya akan lebih maksimal.

2 Agustus 2023 | 14.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kader posyandu menimbang berat badan balita di Aula Posyandu, Kampung Nelayan Sebrang Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin 16 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 2023 menargetkan penurunan angka stunting hingga 3,9 persen per tahun, dengan target 14 persen di tahun mendatang. ANTARA FOTO/Yudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Mega Oktariena meminta orang tua mewaspadai stunting dan mencegah sebelum anak berusia 2 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Usia di bawah 2 tahun itu golden period tumbuh kembang bayi, terutama perkembangan otak yang dapat terjadi sampai 80 persen," katanya dalam diskusi memperingati Pekan ASI Sedunia, Rabu, 2 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mega mengatakan pencegahan stunting pada anak yang berusia lebih dari 2 tahun tetap bisa dilakukan namun, hasilnya tidak semaksimal pada usia di bawah 2 tahun karena kebutuhan gizi yang berbeda sehingga perlu upaya lebih untuk mencegah stunting pada anak berusia lebih dari 2 tahun. Salah satu ciri khas anak stunting adalah tinggi badan lebih pendek dibanding anak seusianya.

"Juga nantinya berpengaruh pada perkembangan otak yang baru terlihat pada usia sekolah," ujar dokter di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, itu.

Perkembangan otak
Mega menjelaskan perkembangan otak yang terhambat diiringi penurunan kualitas intelektual, yang ditandai kesulitan saat mempelajari pelajaran yang menggunakan nalar seperti matematika. Karena itu, ia mengimbau orang tua selalu memantau berat badan, tinggi badan, serta perkembangan anak agar stunting dapat diintervensi. 

Pemantauan perkembangan anak dapat dilakukan dengan rutin membawa ke posyandu setiap bulan. Dengan begitu, intervensi dapat dilakukan sebelum usia anak 2 tahun.

"Kalau sudah terlanjur, sudah usia 5 tahun misalnya, maka orang tua perlu mendorong anak untuk menggali dan memaksimalkan bakat yang lain untuk memotivasinya" tandas Mega.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus