Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Asal Usul Buah Durian Musang King yang Menjadi Sorotan

Durian Musang King (Durio zibethinus) ini resmi didaftarkan sebagai kultivar komersial pada 1993 oleh petani Wee Chong Beng dari Kelantan, Malaysia

30 Mei 2024 | 14.35 WIB

Durian Musang King. Istimewa
Perbesar
Durian Musang King. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Durian Musang King kembali menjadi perbincangan masyarakat setelah terungkap bahwa durian tersebut dibeli dengan harga antara Rp20 juta hingga Rp46 juta untuk mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Selain terkenal karena rasanya yang lezat, durian ini menarik perhatian karena harganya yang sangat tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para penggemar durian pasti mendambakan raja buah, durian musang king. Durian jenis ini merupakan varietas paling populer di dunia. Daging buah yang keemasan dan rasa yang sangat manis menjadikan ia sebagai bahan buruan para pecinta durian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Karena kualitasnya yang begitu mantap, banyak yang menanyakan asal usulnya. Lantas dari negara manakah durian ini berasal?

Muasal Durian Musang King 

Dilansir dari Specialy produce, para petani Malaysia mengklaim diri sebagai penciptanya. Mulanya, durian musang king mulai dikembangkan di Malaysia pada tahun 1990-an. Pohon asli musang king dipercaya berasal dari distrik Gua Musang di Kelantan, Malaysia, namun kemudian ditebang untuk keperluan pertanian lain. Hal inilah yang membuat varietas ini sulit dilacak.

Sebelum pohon tersebut ditebang, buahnya dijual secara lokal dengan berbagai nama seperti durian Mao Shan Wang, Rajah Kunyit, dan Musang. Varietas berdaging kuning ini dengan cepat menjadi populer di seluruh Malaysia berkat teksturnya yang lembut dan rasanya yang pahit.

Seorang petani durian dari Pulau Penang, Tan Eow Chong, dikabarkan mengunjungi pohon asli bersama rekannya dengan membawa senjata. Mereka menembak pohon tersebut dan membawa pulang varietas baru untuk dibudidayakan.

Durian dengan nama botani Durio zibethinus ini resmi didaftarkan sebagai kultivar komersial pada tahun 1993 oleh petani Wee Chong Beng dari Tanah Merah, Kelantan. Masa itu, durian ini hanya dikenal di dalam negeri sampai akhirnya meraih ketenaran global pada awal abad ke-21 dan mendapatkan gelar "raja."

Pada tahun 2010, Stanley Ho, pemilik kasino terkenal di Makau, membeli 88 durian Musang King, dan berita pembeliannya menyebar ke seluruh China. Permintaan durian asal Malaysia ini pun melejit.

Stanley juga memberikan 10 dari 88 buahnya kepada pengembang Hong Kong Li Kashing. Kini, durian musang king dianggap sebagai jenis durian Malaysia yang paling terkenal dan ditanam di seluruh Malaysia untuk pasar lokal dan internasional. Buah ini juga ditanam dalam skala kecil di negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Filipina, untuk keperluan rumah tangga.

Pada tahun 1993, Kementerian Pertanian Malaysia mulai mendokumentasikan kultivar durian di seluruh negeri dan menganggap 13 varietas cocok untuk budidaya komersial, termasuk durian musang king. Meskipun mendapat persetujuan resmi, banyak varietas durian komersial lainnya hanya dijual di dalam negeri dan tidak mampu bersaing dengan pasar ekspor durian Thailand yang sedang booming. 

Pada tahun 2010, Raja buah yang juga memiliki nama lain, D197, rajah kunyit, dan Mao Shan Wang di China ini mendapat perhatian luas setelah beberapa pengusaha kaya dari China membeli dan mempromosikannya secara besar-besaran. Promosi ini memicu permintaan besar di China, menjadikan musang king sebagai kultivar durian dominan di Malaysia dan salah satu varietas termahal karena ketersediaannya yang terbatas dan permintaan yang terus meningkat.

Ciri-ciri Durian Musang King

Durian musang king dikenal karena ukurannya yang relatif sedang hingga besar, dengan berat rata-rata 2 hingga 4 kilogram. Buah ini berbentuk lonjong dengan duri piramidal besar yang berwarna kuning, coklat, hingga hijau. Ciri khas lain yang dimilikinya adalah adanya jahitan vertikal yang menghubungkan mahkota datar di batang dengan bintang coklat berujung lima di bagian bawah buah.

Daging buahnya berwarna kuning cerah, bertekstur lembut, kental, dan halus seperti pasta. Aroma manis daging buah tidak terlalu menyengat jika dibandingkan dengan durian lainnya. Durian ini paling cocok dikonsumsi langsung, tetapi tetap nikmat jika menjadi pendamping berbaga makanan seperti seperti smoothies, kopi, kari, sup, dan hidangan penutup seperti kue dan es krim.

Durian musang king tersedia selama musim hujan barat daya di Malaysia, dengan puncak panen dari bulan Juni hingga Agustus. Namun, ketersediaan dan musim panen dapat berubah setiap tahunnya tergantung pada kondisi cuaca.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus