Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah pangan dunia, banyak komoditi yang menjadi bahan makanan pokok manusia. Dalam sejarahnya, selain gandum, beras dan jagung dikenal juga sorgum. Meski tidak sepopuler gandum atau beras, sorgum memiliki peran penting dalam menyediakan makanan dan nutrisi bagi banyak masyarakat di seluruh dunia.
Sorgum, atau Sorghum, merupakan tanaman berbulir yang biasa dibudidayakan di ladang. Tanaman yang jadi bahan makanan pokok ini diyakini berasal dari wilayah Afrika Timur dan Tengah, serta kemungkinan besar pertama kali dibudidayakan sekira 8 ribu tahun yang lalu.
Seiring dengan migrasi manusia, sorgum menyebar ke berbagai benua dan wilayah di dunia. Dalam catatan sejarah, sorgum dibawa oleh para penjelajah dan pedagang Arab ke Timur Tengah hingga ke wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Para pedagang Trans-Sahara juga memperkenalkan sorgum ke wilayah Afrika Barat dan Afrika Utara, yang kemudian menjadi salah satu pemasok utama sorgum dunia.
Pada abad ke-17, saat masuh ada perdagangan budak di Amerika, tanaman ini dibawa ke negeri Paman Sam.Tanaman ini dengan cepat beradaptasi dengan iklim di wilayah selatan Amerika Serikat dan menjadi bagian integral dari sistem pertanian di daerah tersebut.
Lewat interaksi manusia, sorgum juga menyebar ke Amerika Selatan dan Karibia, serta benua Australia, di mana budidaya dan konsumsi sorgum semakin berkembang pesat.
Peran Sorgum dalam Pangan dan Ekonomi
Dilansir dari jurnalbumi.com, Sejak zaman dahulu, sorgum telah menjadi komponen penting dalam pangan dan ekonomi di berbagai wilayah. Di Afrika, sorgum adalah salah satu sumber karbohidrat utama bagi masyarakat, dan kini tetap menjadi makanan pokok di banyak negara bagian di sana.
Di India dan Cina, sorgum digunakan sebagai bahan pangan dasar dalam berbagai hidangan tradisional, seperti roti dan makanan penutup.
Selain sebagai pangan, sorgum juga digunakan untuk berbagai keperluan lain. Misalnya, beberapa varietas sorgum tumbuh dengan tinggi yang cukup sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku bahan bangunan atau sebagai penutup atap rumah. Di beberapa wilayah, batang sorgum digunakan sebagai pakan ternak yang bernutrisi tinggi.
Dalam beberapa dekade terakhir, sorgum juga telah menjadi bahan bakar bioenergi yang menarik. Sorgum dapat diubah menjadi etanol, yang merupakan alternatif bioenergi yang ramah lingkungan dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Manfaat Kesehatan dan Nutrisi
Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sorgum juga menawarkan manfaat kesehatan dan nutrisi yang signifikan. Tanaman ini rendah gluten, sehingga cocok bagi orang yang mengalami intoleransi gluten. Sorgum juga mengandung serat tinggi, vitamin B, zat besi, dan antioksidan, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh.
Sorgum adalah sereal yang memiliki sejarah panjang sebagai tanaman budidaya di berbagai belahan dunia. Dari asal usulnya di wilayah Afrika Timur dan Tengah, sorgum menyebar ke berbagai benua dan kini menjadi bagian integral dari kehidupan banyak masyarakat.
Selain berperan sebagai pangan pokok, sorgum juga memiliki nilai ekonomi, manfaat kesehatan, dan potensi sebagai bahan bakar bioenergi. Sebagai salah satu sereal yang kaya manfaat, sorgum terus menjadi fokus penelitian dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sumber energi di masa depan.
Pilihan Editor: 10 Negara Penghasil Gandum Terbesar di Dunia, Cina Pertama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini