Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

Asbestosis sejenis penyakit paru-paru kronis atau gangguan pernapasan yang tersebab paparan debu dan serat asbes

11 September 2023 | 19.07 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan serat asbes rentan berakibat masalah pernapasan. Kondisi ini disebut asbestosis yang biasanya baru muncul setelah bertahun-tahun jika sering menghirup serat asbes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari Healthline, akibat asbestosis mengganggu kemampuan oksigen memasuki aliran darah.  Asbestosis sejenis penyakit paru-paru kronis atau gangguan pernapasan yang tersebab paparan debu dan serat asbes, salah satu bahan yang banyak digunakan sebagai atap bangunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika serat dan debu asbes masuk ke paru-paru, menyebabkan fibrosis. Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, fibrosis penebalan dan jaringan parut di paru-paru. Asbes juga menyebabkan selaput yang mengelilingi paru-paru makin tebal. Penebalan jaringan paru-paru membuat sulit bernapas.

Mengurangi Risiko Asbestosis

American Lung Association mernyarankan beberapa pengobatan untuk mengurangi risiko asbestosis.

1. Tidak Merokok

Untuk mencegah penyakit asbestosi menghindari paparan berlebihan zat yang memicu perkembangannya. Penting untuk tidak merokok atau mulai mencoba meninggalkan kebiasaan itu. Sebab, merokok bisa meningkatkan kerusakan akibat asbes dan mempercepat perkembangan penyakit. 

2. Terapi Oksigen

Terapi oksigen cara untuk membantu memasukkan lebih banyak udara ke dalam paru-paru. Oksigen ditransfer dari tangki melalui tabung yang dipasang di lubang hidung atau dengan bantuan masker.

3. Pemulian Paru-Paru

Program pemulian ini untuk membantu semua pasien dengan kondisi paru-paru kronis mempertahankan tingkat aktivitas optimal.

Mencegah Asbestosis

1. Menjaga nutrisi dengan pola makan seimbang yang membatasi asupan garam. Membiasakan banyak minum air mineral untuk untuk memastikan kebutuhan cairan terpenuhi.

2. Tidur yang cukup setiap malam dan istirahat sejenak pada siang jika memungkinkan.

3. Tetap aktif berolahraga secara teratur.

4. Cegah infeksi dengan sering mencuci tangan.

5. Berada di dalam ruangan saat polusi udara parah.

6. Menghindari uap dari produk seperti cat, minyak tanah, dan bahan pembersih.

7. Menutupi mulut dan hidung dengan masker untuk menghindari menghirup partikel berbahaya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus