Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pernapasan Terganggu Tersebab Menghirup Serat Asbes, Apa Itu Kondisi Asbestosis?

Sering menghirup serat asbes bisa berakibat masalah pernapasan atau gangguan di paru-paru

11 September 2023 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan serat asbes bisa menyebabkan masalah pernapasan atau gangguan di paru-paru. Kondisi ini disebut asbestosis yang biasanya baru muncul setelah bertahun-tahun jika sering menghirup serat asbes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Healthline, akibat asbestosis mengganggu kemampuan oksigen memasuki aliran darah. Kondisi asbestosis juga dikenal sebagai fibrosis paru-paru dan pneumonitis interstisial.

Penyebab Asbestosis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serat asbes penyebab utama asbestosis yang mengiritasi dan melukai jaringan paru-paru. Itu menyebabkan paru-paru menjadi kaku yang membuat sesak atau sulit bernapas. Dikutip dari situs web Mayo Clinic, beberapa serat di udara bisa tersangkut di dalam kantung kecil di dalam paru-paru tempat oksigen ditukar dengan karbon dioksida.

Ketika asbestosis berkembang, semakin banyak jaringan paru-paru yang mengalami kerusakan. Jaringan paru-paru menjadi sangat kaku tak bisa berkontraksi dan berkembang secara normal. Penyebab lainnya yang memperparah penyakit ini kebiasaan merokok.

Asbestosis menyebabkan sangat rentan dialami para pekerja di industri yang terkait dengan asbes. Penumpukan cairan di sekitar paru-paru, yang dikenal sebagai efusi pleura juga dikaitkan dengan paparan asbes. Orang-orang yang bekerja di area pertambangan bahan asbes, pabrik, teknisi atau mekanik rentan terpapar serat itu.

Gejala Asbestosis 

Merujuk WebMD, gejala penyakit asbestosis antara lain sesak, serak, sering batuk, susah menelan. Kondisi itu mempengaruhi berkurangnya selera makan, penurunan berat badan, mudah lelah, terkadang juga bengkak di leher.

    Meskipun penyakit ini lama berkembang sampai bertahun-tahun untuk berkembang, tapi bisa mengancam keselamatan jiwa. Serat asbes ada di udara, air. Jika terpapar di tingkat yang rendah masih berkemungkinan tidak berakibat penyakit.

    Ketika serat dan debu asbes masuk ke paru-paru, menyebabkan fibrosis. Dikutip dari situs web Cleveland Clinic, fibrosis penebalan dan jaringan parut di paru-paru. Asbes juga menyebabkan selaput yang mengelilingi paru-paru atau pleura menebal. Penebalan jaringan paru-paru membuat sulit bernapas.

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus