Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Awas, Tidur setelah Sahur Picu Kenaikan Asam Lambung

Hati-hati, kebiasaan tidur setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu GERD atau maag.

13 Maret 2024 | 13.27 WIB

Gangguan asam lambung.
Perbesar
Gangguan asam lambung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, Elisabeth Sipayung, mengatakan kebiasaan tidur setelah sahur dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu GERD atau maag.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tidak dianjurkan kalau langsung tidur karena pada saat itu makanannya bisa kembali lagi ke atas, asam lambungnya bisa naik lagi dan bisa mengiritasi kerongkongan," katanya dalam diskusi mengenai puasa bagi penderita penyakit asam lambung, Rabu, 13 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut kebiasaan tersebut bisa mengakibatkan sensasi seperti tercekik bagi penderita asam lambung. Elisabeth menilai hal tersebut dapat mengganggu orang yang sedang puasa Ramadan karena pada kasus yang lebih parah penderita asam lambung harus membatalkan puasa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau memang masih bisa ditahan, bisa kita lanjutkan, terus saja puasanya. Namun apabila sudah sampai perih banget, rasanya seperti diputar-putar, mulas, bahkan muntah, itu mungkin enggak bisa lagi diteruskan," ujarnya.

Hindari makanan berikut
Agar puasa tetap lancar dan tidak terganggu penyakit asam lambung, Elisabeth mengimbau penderita untuk tetap menenangkan diri dan mengelola stres pada saat sahur dan berpuasa. Kemudian, ia menyarankan untuk tidak tidur setelah sahur dengan alasan apapun. Ia juga menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan setelah sahur seperti bersiap-siap ke kantor, sekolah, merapikan rumah, atau aktivitas ringan lain untuk meminimalisasi naiknya asam lambung.

"(Tidur) dengan alasan kalau misalnya habis sahur kita menghemat energi untuk seharian. Padahal habis makan itu sebaiknya melakukan aktivitas ringan seperti biasa," ucapnya.

Agar penyakit asam lambung tidak kumat setelah berbuka puasa, Elisabeth juga menganjurkan untuk tidak berbuka dengan makanan asam, tinggi lemak seperti daging, gorengan, jeroan, dan lainnya, tidak makan dalam jumlah banyak dalam satu waktu, serta tidak merokok. Ia juga menganjurkan memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

"Cara pengolahan makanan itu juga penting. Jadi, hindarilah makan-makanan yang digoreng, perbanyak yang direbus, dikukus, atau dibakar, banyak makan ikan," tutur Elisabeth.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus